Isinya mayoritas ttg pembebasan bersyarat 23 narapidana tipikor.
Terdapat pula kolom berisi daftar napi tipikor yg dibebaskan.
Anies kemudian melihat berita tersebut menjadi aneh saat fotonya digunakan dalam berita tersebut.
"Yang aneh: yg terpampang adalah foto Gubernur DKI. Tidak ada hubungan dgn topik yg ditulis di dalam artikel. Di bagian akhir artikel terdapat tiga paragraf kecil ttg kedatangan Gubernur DKI ke KPK, yg juga tidak ada hubungan dgn topik beritanya," tulisnya.
Anies Baswedan menyebut bahwa media memang memiliki peran besar dalam membentuk opini publik.
Harusnya media memiliki tanggung jawab besar atas apa yang ia buat.
"Media memang memiliki kekuatan besar dalam membentuk persepsi, opini dan perasaan pembacanya. Karena memiliki kekuatan besar inilah maka media harus memiliki tanggung jawab yg besar pula," lanjut Anies.
Anies juga menegaskan, media sebagai pilar demokrasi bukannya tidak boleh berpihak.