Panglima TNI Perintahkan Tutup Akses DPO Teroris MIT di Poso

- 29 September 2021, 08:41 WIB
Panglima TNI Perintahkan Tutup Akses DPO Teroris MIT di Poso
Panglima TNI Perintahkan Tutup Akses DPO Teroris MIT di Poso /Tangkapan layar Instagram/@hadi.tjahjanto//

MEDIA TULUNGAGUNG - Pergerakan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) akan semakin terbatas. Pasalnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah menginstruksikan kepada personel Mandago Raya untuk menutup akses para DPO MIT yang tersisa di Poso, Sulawesi Tengah.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI pada saat memberikan pengarahan kepada para personel operasi yang diberi Mandago Raya di Poso.

Panglima TNI juga mengingatkan bahwa personel MIT yang tersisa adalah bak fenomena gunung es yang harus diwaspadai.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Gempa Megatrust di Selatan Jawa, BMKG Siapkan Sistem Informasi Berbasis Radio

Oleh karenanya, Ia menekankan kepada seluruh personel operasi Mandago Raya untuk menutup akses para DPO dari dan ke wilayah yang disinyalir menjadi tempat persembunyian.

"Kita patut bersyukur, namun tetap harus meningkatkan kewaspadaan karena setiap kemungkinan bisa saja terjadi,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto seperti dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari Antara.

Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini, pendekatan yang baik dengan masyarakat harus terus dilakukan melalui operasi teritorial karena ini merupakan operasi dengan satu tujuan, yaitu kepentingan rakyat, kepentingan NKRI, dimana kelompok teroris hancur dan radikalisme tidak mendapat tempat di bumi NKRI.

Baca Juga: Bersaing Sengit, Tokopedia atau Shopee yang Menangkan Pasar Indonesia?

Disamping itu, Panglima TNI menekankan agar para prajurit yang bertugas di lapangan memegang teguh disiplin keprajuritan, disiplin tempur, selalu bersinergi dalam bertugas sesuai dengan tugas, dan spesialisasi masing-masing.

"Selamat bertugas. Semoga upaya dan kerja keras kita berhasil menciptakan kedamaian untuk keamanan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat,” kata Panglima TNI.

Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi atas pelaksanaan tugas dan kerja keras yang telah dilaksanakan.

Baca Juga: Angka Keberuntungan Zodiak Rabu 29 September 2021: Gemini, Cancer, Leo dan Virgo

"Semua adalah berkat kerja sama, komunikasi, dan kolaborasi yang baik dari semua pihak sehingga operasi gabungan yang dilaksanakan menghasikan progres yang cukup baik," katanya.

Sebelumnya, Satgas Madago Raya menindak tegas Pimpinan MIT Poso Ali Kalora dalam kontak senjata pada Sabtu (18/9) di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

Selain Ali Kalora, dalam kontak senjata tersebut menewaskan satu orang lainnya bernama Jaka Ramadhan.

Baca Juga: Terbongkar! Soeharto Ungkap Peristiwa Kelam G30S Terjadi Akibat Kelengahan Politik Hadapi PKI

Setelah menindak Ali Kalora, kini kelompok  MIT tersisa empat orang, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pangkogabwilhan II, Pangdam XIII/Merdeka, Kapolda Sulteng, Komandan Koopssus TNI, Danrem 132/Tadulako, dan pejabat utama Mabes TNI, dan Mabes Polri.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah