Tindakan Muhammad Kace Tidak Etis Hingga Memancing KemarahanUmat, MUI Minta Polisi Tindak Tegas

- 23 Agustus 2021, 09:50 WIB
MUI, Muhammadiyah, PBNU, Hingga Menag Gus Yaqut Sebut Muhammad Kace Merusak Kerukunan Umat Beragama di Indonesia
MUI, Muhammadiyah, PBNU, Hingga Menag Gus Yaqut Sebut Muhammad Kace Merusak Kerukunan Umat Beragama di Indonesia /Screenshot YouTube Murtadin Indonesia

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Unggahan Video Muhammad Kece mendapatkan kecaman keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pasalnya ungkapan yang dilontarkan di kanal youtubenya dinilai menistakan agama Islam.

Diketahui salah satu pernyataan Muhammad Kece yang paling disoroti oleh beberapa pihak adalah melecehkan Nabi Muhammad.

Baca Juga: Dapat Kecaman Keras dari MUI, Muhammad Kace Buka Suara: Polisi dan TNI Harus Melindungi Saya

Selain itu dirinya juga menyebut bahwa jaran yang bersumber dari kitab kuning berpotensi menimbulkan radikalisme.

Tak hanya itu saja, dirinya juga mengatakan bahwa pengajaran di pondok pesantren dengan kitab kuning adalah menyesatkan.

Ucapan-ucapan Muhammad Kece tersebut dianggap memicu perpecahan dan merendahkan ajaran agama Islam.

Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas pun meminta pihak kepolisian untuk segera menindak tegas Muhammad Kece.

“Dalam video yang beredar akhir-akhir ini dan terakhir ini, saya melihat beliau itu sudah melampaui batas-batas. Menurut saya, akan mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama di negeri ini,” tuturnya, 

Diberitakan sebelumnya dalam artikel yang tayang di Pikiranrakyat.com dengan judul "Ucapan Muhammad Kece Dinilai Rendahkan Islam, MUI Minta Polisi Segera Bertindak", menurut Buya Anwar Abbas, apa yang dilakukan Muhammad Kece itu seperti memasuki rumah orang lain, kemudian mengacak-acak dalam rumahnya.

Baca Juga: Ahmad Massoud Siap Perang Hadapi Taliban, Henri Levy: Menyerah Tak Ada Dalam Kosakatanya

Dia berpendapat aksi Muhammad Kece tersebut tidak etis dan bisa memancing kemarahan umat yang merasa rumahnya diacak-acak.

“Karena yang bersangkutan dalam ucapannya itu telah menghina dan merendahkan Allah SWT, merencakan dan menghina kitab Suci umat Islam, telah menghina dan merendahkan Nabi Muhammad SAW,” tutur Buya Anwar Abbas.

Tidak hanya itu, dia menambahkan bahwa pemilihan kata atau diksi yang Muhammad Kece gunakan, disampaikan secara sadar dan mencerminkan kebencian.

“Bahkan diksi yang dia pilih dan dia gunakan, dia sampaikan secara sadar, itu adalah diksi yang mencerminkan kebencian,” tutur Buya Anwar Abbas.

Oleh karena itu, dia meminta kepada pihak Kepolisian dan pihak berwajib untuk segera memproses Muhammad Kece.

Sebab, diyakini ada beberapa Undang-Undang di negeri ini yang ditabrak dan dilanggar oleh yang bersangkutan.

“Saya meminta kepada Kepolisian sesegera mungkin menangkap, memproses, dan agar pengadilan memutuskan apakah tindakan yang bersangkutan benar atau tidak,” ujar Buya Anwar Abbas.

Baca Juga: Kemenperin Genjot Industri Porang, Madiun Menjadi Percontohan

Meski begitu, dia meminta umat Islam untuk bersabar dan mengendalikan diri sekalipun hati panas melihat ulah Muhammad Kece.

“Apalagi itu karena tingkah laku seseorang. Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga, gara-gara Muhammad Kece sendiri, rusak hubungan umat Islam dan Kristen. Ini adalah satu hal yang kita tidak inginkan,” tutur Buya Anwar Abbas.

Padahal, dia menilai hubungan umat beragama sangat harmonis dan saling menghormati, dan tidak ada di antara mereka saling mencela.***(Eka Alisa Putri/Pikiranrakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini