Kemenperin Genjot Industri Porang, Madiun Menjadi Percontohan

- 23 Agustus 2021, 09:12 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac /Dok. BPMI Setpres/

MEDIA TULUNGAGUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempersiapkan pola untuk meningkatkan produk turunan olahan porang lewat penyelarasan dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, berkaitan penentuan klaster prioritas pengembangan budi daya umbi-umbian itu.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menerangkan ada tiga wilayah prospektif untuk pengembangan komoditas porang, diantaranya Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten; Kabupaten Tabanan, Bali, dan Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

"Proses pengembangan industri pengolahan porang di tiga daerah tersebut rencananya menggunakan Dana Alokasi Khusus tahun 2022," kata Reni seperti dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari Antara.

Baca Juga: Tentara Wanita Afghanistan Bakar Seragamnya, Ungkap Keprihatinan Negara yang Dikuasai Organisasi Militer

Ditjen IKMA, lanjut ia, akan menjalin kerja-sama dengan Kementerian Pertanian dan pemda dalam mempersiapkan proyek percontohan di Kabupaten Madiun.

"Peran Ditjen IKMA yaitu melakukan pendampingan IKM pengolahan porang yang berlokasi di sentra IKM, peningkatan teknologi dan kapasitas produksi melalui program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan, pengembangan produk turunan porang melalui pengembangan inovasi IKM, dan promosi melalui pameran, marketplace, link and match," tutur Reni.

Tidak itu saja, sambungnya, Ditjen IKMA berusaha tingkatkan mekanisme keamanan pangan produk buatan porang yakni chip dan tepung porang lewat sertifikasi pangan.

Baca Juga: Semprotan yang Ditemukan Ilmuwan Turki Mampu Bunuh Virus Covid 19 Dengan Cepat, Hanya Butuh Waktu 1 Menit

Pihaknya memberikan dukungan peningkatan ekosistem pemrosesan porang bersama perguruan tinggi dan pegiat dalam hal pengurangan kandungan oksalat porang supaya porang bisa dibuat jadi produk yang lain bernilai jual tinggi.

"Mesin pengering efek rumah kaca tipe dome dan mesin perajang porang sedang diusulkan untuk digunakan di pilot proyek, agar nanti petani porang memiliki nilai tambah produk sesuai dengan keamanan pangan, dan biaya operasional tetap rendah," tutur Reni.

Halaman:

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x