Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Pandemi covid19 telah melahirkan kebiasaan-kebiasaan baru, dan kebiasaan lama nyaris tidak relevan diterapkan lagi.
Hal itu juga yang membuat semuanya berubah, terutama dalam hal mencari uang atau berbisnis.
Saat kondisi pagebluk, berbibinis tidaklah mudah, terdapat beberapa sektor yang kurang baik dan cenderung harus dihindari.
Disisi lain, ada juga bisnis yang potensial dilakukan, seperti yang berkaitan dengan teknologi digital dan sebaginya.
Selain itu, bisnis yang juga dapat meraup keuntungan sangat banyak yaitu bisnis berkaitan dengan nyawa.
Meskipun bisnis tersebut sangatlah membahayakan orang banyak dan mengancam nyawa seseorang.
Seperti halnya yang disampaikan analis kebijakan publik Said Didu, sebagaimana dilansir dari Pikiran-Rakyat.com pada artkel yang berjudul “Meraup Untung di Tengah Pandemi: Kilas Balik Kelahiran Sejumlah Bisnis Terkait ‘Nyawa’”.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN tersebut mengungkapkan bahwa kelahiran pebisnis dan bisnis baru di tengah pandemi Covid-19 adalah hal yang tidak bisa disangkal lagi.
“Tidak bisa disangkal bahwa pandemi ini melahirkan pebisnis baru, karena memang ini berbisnis yang berkaitan dengan nyawa. Jadi terpaksa, bisnis karena terpaksa,” kata Said Didu, di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Sabtu, 21 Agustus 2021.
