Dua Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Kembali Terjadi, Polri: BPOM perlu Menjelaskan ke Publik

11 Februari 2023, 08:22 WIB
Ilustrasi penyakit gagal ginjal. /Pixabay/mohamed_hassan/

 

MEDIA TULUNGAGUNG- Kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak kini kembali terjadi di DKI Jakarta, dilaporkan ada dua kasus yang terjadi.

Hal tersebut membuat pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta langsung menginvestigasi epidemiologi terkait laporan kasus gagal gijal akut tersebut.

Adapun dua anak yang mengalami gagal ginjal tersebut, berdomisili di DKI Jakarta, dan salah satunya meninggal dunia.

Baca Juga: Terungkapnya Kasus Perawat Gunting Jari Kelingking Bayi 8 Bulan hingga Nyaris Putus di Pelembang

“Benar kasus meninggal satu orang, dan kami masih dalam proses pengumpulan informasi,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia pada 5 Februari 2023.

Adapun pasien yang meninggal tersebut beralamatkan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang sempat berobat ke pupskesmas terdekat dan diresepkan obat puyer pada 28 Januari 2023 lalu.

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News, pada tanggal 6 Februari 2023.

Baca Juga: Cara Hindari Modus Penipuan Online Lewat APK dan WhatsApp, Pengaturan Pencegahan pada HP Xiaomi

Namun kemudian muncul gejala sulit buang air kecil, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Adhyaksa pada tanggal 30 Januari 2023.

Kemudian pihak rumah sakit merekomendasikan rujukan ke RSCM Jakarta untuk cuci darah, namun keluarga korban menolak dan pasien dibawa pulang kerumahnya.

Itulah yang membuat kondisi pasien semakin memburuk dan tidak lama kemudian dikabarkan meninggal duia pada Rabu, 1 Februari 2023 malam.

Terkait terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut, Polri turun tangan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab yang memungkinkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, 11 Februari 2023: Anda Akan Melihat Musuh Anda

Saat disinggung soal pengawasan, Dirtipidter Bareskrim Polri, Pol Brigjen Pipit Rismanto mengungkapkan bahwa hal tersebut tanggung jawab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Silahkan ditanyakan kepada BPOM langsung ya, saya rasa BPOM perlu menjelaskan ke publik terkait bagaimana pengawasannya sehingga kasus serupa bisa lolos,” ujar Pipit.

Adapun salah satu langkah yang dilakukan pihak polri adalah dengan menelusuri makanan yang dikonsumsi pasien.

“Tim sedang turun untuk telusuri kembali apa yang dikonsumsi pasien tersebut,” tandasnya pada Senin, 6 Februari 2023.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: pmj news

Tags

Terkini

Terpopuler