Status Gunung Semeru Naik Menjadi Level 4, Masyarakat Dihimbau Beraktivitas Setidaknya Radius 8 Km dari Puncak

5 Desember 2022, 22:48 WIB
Gunung Semeru saat erupsi. /Dok. BNPB/

MEDIA TULUNGAGUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB, Minggu 4 Desember 2022.

Menurut informasi dari BNPB, debu vulkanik terus bergerak di ketinggian hingga 18 ribu kaki dengan kecepatan hingga 20 knot ke arah barat daya.

Hendra Gunawan, Kepala PVMBG menghimbau agar tidak ada aktivitas masyarakat setidaknya dalam radius delapan kilometer dari puncak dan wilayah arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Antara News pada 5 Desember 2022.

Baca Juga: Ricky Rizal Akhirnya Beberkan Penembakan Brigadir J di Depan Hakim, Bripka RR: Pak Ferdy Sambo...

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra.

Selain itu, PVMBG mencatat pada Minggu terdapat erupsi disertai awan panas guguran pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Sebagai informasi, sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Aktivitas gempa pun turut mengikuti, karena sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.

Baca Juga: Ricky Rizal Sebut Kuat Mar’Ruf Sempat Mengejar Brigadir J Dengan Pisau, Bripka RR Terkejut?

Hendra menyatakan bahwa, situasi itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," jelasnya.

Pemantauan deformasi masih menunjukkan peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

Pemantauan area panas atau hotspot menunjukkan peningkatan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Semeru.***

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler