Jika anak mulai berbicara (tidak seperti biasanya) tentang seks dan hal-hal yang berkaitan dengannya, jangan pernah diabaikan karena itu bisa merupakan tanda bahwa bahwa ia sedang terkena child grooming.
Baca Juga: Kejadian Nahas Menimpa Anak RIdwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz Dilaporkan Hilang di Luar Negeri
Pelaku berakting menjadi pendengar yang simpatik ketika orang tua, teman, dan orang lain mengecewakan seorang anak
Pelaku pelecehan seksual sering menargetkan remaja yang memiliki masalah dengan keluarga atau dari teman sebayanya. “Orang tuamu tidak memahamimu, tapi aku mengerti.” “Aku tahu kamu kesepian. Aku juga dulu gitu pas berumur sepertimu.”
Sayangnya, anak-anak dari keluarga orang tua tunggal sering menjadi korban karena mereka dianggap rentan atau memiliki kekosongan yang perlu diisi.
Baca Juga: Profil Lengkap Syafii Maarif Cendekiawan dan Tokoh Nasional yang Meninggal Dunia hari ini
Pelaku sering kali mengatakan hal-hal seperti, “orang tuamu akan marah pada kita berdua jika mereka mengetahui apa yang kita lakukan.”
Untuk melecehkan anak dan meminimalkan rasa takut ketahuan, pelaku pelecehan seksual sering kali berbagi rahasia dengan korban. Korban dibuat percaya bahwa mereka dipercaya dengan sesuatu yang berharga.***