Hasilnya tetap benar bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain seperti obat untuk gangguan tidur, pendidikan, gejala depresi atau indeks massa tubuh.
Namun, tidak semua orang yang memiliki masalah tidur memiliki penanda biologis dalam cairan tulang belakang mereka, dengan tim tidak menemukan hubungan untuk masalah tidur apnea tidur obstruktif.
Bendlin mencatat bahwa, "Masih belum jelas apakah tidur dapat mempengaruhi perkembangan penyakit atau jika penyakit mempengaruhi kualitas tidur. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih menentukan hubungan antara tidur dan biomarker ini."
Namun, dia juga menambahkan, "Sudah ada banyak cara efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.
Ada kemungkinan intervensi dini untuk orang yang berisiko terkena penyakit Alzheimer dapat mencegah atau menunda timbulnya penyakit."***