Ternyata Fomepizole Bukan Obat Gagal Ginjal! Yuk Kenali Cara Kerja dan Efek Sampingnya

- 24 Oktober 2022, 22:24 WIB
Ilustrasi Obat gagal ginjal akut
Ilustrasi Obat gagal ginjal akut /Ilustrasi/Freepik/Jcomp/

MEDIA TULUNGAGUNG - Meningkatkan kasus gagal ginjal akut di Indonesia membuat pemerintah bertindak cepat dengan mendatangkan 200 vial Fomepizole, obat yang digunakan dalam penyembuhan penyakit gagal ginjal. Fomepizole ini disebut sebagai antidote atau penawar ethylene glycol penyebab gagal ginjal.

Seperti dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari Antaranews pada 21 Oktober 2022, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi persnya menyatakan Indonesia tidak punya jenis obat ini sehingga harus import dari Singapura dan Australia.

Fomepizole injeksi yang dipesan pemerintah ini berjumlah 200 vial.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Meningkat, Inilah Tindakan yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Dalam penggunaannya rencannya akan didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan.

Tiap satu pasien akan diberikan satu vial dengan dosis injeksi sebanyak 1,5 gram.

Obat ini awalnya diluncurkan tahun 1998 di Amerika Serikat sebagai antizol untuk perawatan keracunan ethylene glycol. Berikut beberapa info penting yang perlu diketahui tentang Fomepizole:

Baca Juga: Sejarah Singkat Sumpah Pemuda, Anak Zaman Sekarang Wajib Baca? Refleksi Untuk Generasi Kekinian

Cara Kerja Fomepizole

Kasus gagal ginjal akut yang melonjak di Indonesia ini salah satunya disebabkan keracunan ethylene glycol sebagai bahan pelarut residual pada obat sirop.

Seperti dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari Pharmacy.uii.ac.id, disebutkan bahwa produk metabolit ethylene glycol ini dapat memicu terjadinya peningkatan kadar asam dalam tubuh atau asidosis yang parah.

Asidosis ini terjadi lebih sebagai akibat peningkatan metabolit ethylene glycol yang berupa asam glikolat.

Meningkatnya asam glikolat ini bisa menyebabkan masalah pada otak, paru-paru, jantung dan juga ginjal.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Penting di Balik Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Simak Penjelasan Berikut Ini!

Efek keracunan metabolit ethylene glycol pada ginjal memicu terjadinya gagal ginjal akut ini. Fomepizole inilah yang merupakan salah satu cara yang digunakan dalam pengobatan gagal ginjal akibat keracunan ethylene glycol ini.

Cara kerja fomepizole sendiri adalah dengan memblokir terjadinya pembentukan metabolit tosik dengan inhibitor alkohol dehidrogenase. Cara ini bisa dijadikan terapi dalam pemulihan keracunan ethylene glycol yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak.

Penggunaan Fomepizole

Seperti dikutip dari Rxlist.com, pengobatan dengan fomepizole ini harus segera dilakukan begitu didiagnosa mengalami masalah keracunan ethylene glycol. Pada kasus gagal ginjal akut perlu dilakukan hemodialisis atau cuci darah selain prosedur terapi menggunakan antizol ini.

Baca Juga: Film ‘Qodrat’ Bakal Tayang Akhir Oktober Ini, Simak Jadwal Tayang Bioskop hingga Sinopsis Lengkapnya

Pemberian terapi antidote keracunan obat pembeku ini dilakukan dengan cara injeksi. Dosis yang diberikan juga harus ditentukan sesuai dengan kondisi pasien. Tentunya, terapi yang dilakukan ini harus dijalankan oleh tenaga medis.

Efek Samping Penggunaan Fomepizole

Terapi dengan fomepizole ini menyebabkan beberapa efek samping. Berikut beberapa efek samping yang biasanya dialami pasien.

Baca Juga: Update Info Angin Puting Beliung Sidoarjo, Dua Korban Luka-luka hingga Hancurnya Ratusan Rumah Warga

· Ruam kulit ringan

· Mual dan Muntah

· Maag

· Diare

· Kehilangan Selera makan

· Pusing

· Mengantuk

Baca Juga: Langsung Klik! Berikut Link Nonton Teaser Qodrat, Simak Informasi Jadwal Tayang di Bioskop Berikut Ini

· Merasa Cemas,

· Sakit kepala

· Mulut terasa pahit

· Sakit punggung

· Sakit tenggorokan

· Telinga berdenging

· Perubahan penglihatan

· Perusabahan indra penciuman dan perasa

Baca Juga: Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Himbau Masyarakat Untuk Terapkan Protokol Kesehatan

Banyaknya kasus gagal ginjal pada anak Indonesia yang disebabkan penggunaan ethylene glycol, perawatan terbaik bisa dipercayakan pada tim medis di Rumah Sakit atau dokter pribadi.

Melalui pengasawan dokter penggunaan fomepizole bisa dilakukan dengan dosis yang tepat. Begitu juga jika ada efek sampingnya akan segera diketahui dan diatasi. ***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x