Singapura dan Korea Selatan Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama, Virus Dibawa Dari Eropa

22 Juni 2022, 19:08 WIB
Korea Selatan Laporkan Dua Kasus Baru Cacar Monyet /Freepik

 

Media Tulungagung - Singapura dan Korea Selatan telah mengkonfirmasi kasus pertama virus cacar monyet.

Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan, seorang pria Inggris berusia 42 tahun yang bekerja sebagai pramugara dinyatakan positif terkena virus pada 20 Juni 2022.

“Dia dalam kondisi stabil di bangsal di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular,” kutip pernyataan itu, seperti dilansir Media Tulungagung dari Independent, Rabu, 22 Juni 2022.

Baca Juga: Uni Eropa Peringatkan Warganya Akan Kelangkaan Gas Menjelang Musim Dingin Datang, Rusia Makin Cakap

Pihak berwenang Singapura telah mengidentifikasi 13 kontak dekat dari pria yang berhubungan dengannya selama 21 hari terakhir dan telah menempatkan mereka di bawah karantina.

Korea Selatan juga mengumumkan kasus pertama mereka, virus cacar monyet pada hari Rabu, mendorong presiden negara itu untuk mengarahkan otoritas kesehatan meningkatkan manajemen karantina bagi pendatang asing.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol juga memerintahkan para pejabat untuk sepenuhnya siap untuk mendistribusikan vaksin dan perawatan ke bidang medis.

Baca Juga: Impor Minyak China dari Rusia Melonjak Di Tengah Sanksi Perang Ukraina

Orang yang terinfeksi yang diidentifikasi sebagai warga negara Korea Selatan, menerima perawatan di Pusat Medis Incheon setelah ia menunjukkan gejala saat memasuki negara itu dari Jerman pada hari Selasa.

Otoritas kesehatan telah berjanji untuk memperkuat sistem pemantauan dan respons, dengan menunjuk area yang memerlukan manajemen karantina yang diperkuat.

The Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) juga menaikkan tingkat waspada menjadi hati-hati untuk penyakit menular, tingkat kedua dari empat negara setelah konfirmasi kasus virus.

Baca Juga: Israel Dilanda Kehancuran, Parlemen Desak Pemerintah Untuk Segera Lakukan Pemilu, Netahanyu Maju Lagi?

“KDCA telah mendorong untuk menggunakan vaksin dan perawatan [cacar monyet] yang aman dan pengenalan tambahan dari itu, sementara KDCA terus memperluas kemampuan pengujian diagnostiknya,” kata komisaris KDCA, Peck Kyong-ran.

“Di antara mereka yang telah terpapar [virus monkeypox] melalui kontak fisik dengan pasien yang dikonfirmasi, mereka yang berisiko sedang atau tinggi akan menerima vaksinasi di bawah persetujuan mereka,” kata Peck.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler