Impor Minyak China dari Rusia Melonjak Di Tengah Sanksi Perang Ukraina

- 21 Juni 2022, 21:24 WIB
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah mengadakan percakapan telepon. Xi mengatakan siap mendukung Rusia terkait kedaulatan dan keamanan.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah mengadakan percakapan telepon. Xi mengatakan siap mendukung Rusia terkait kedaulatan dan keamanan. /Reuters

 

Media Tulungagung - China meningkatkan impor minyak mentah dari Rusia pada Mei, membantu mengimbangi kerugian Rusia dari sanksi negara-negara Barat yang mengurangi pembelian energi Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Data bea cukai China pada hari Senin, 20 Juni 2022 menunjukkan bahwa impor minyak mentah dari Rusia melonjak 55 persen pada Mei, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dilansir Media Tulungagung dari AlJazeera, Selasa, 21 Juni 2022, ini mencapai rekor tertinggi dan menggusur Arab Saudi sebagai pemasok utama China karena penyuling menguangkan pasokan yang didiskon di tengah sanksi terhadap Rusia atas perang di Ukraina.

Baca Juga: Israel Dilanda Kehancuran, Parlemen Desak Pemerintah Untuk Segera Lakukan Pemilu, Netahanyu Maju Lagi?

China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia mengimpor sekitar 8,42 juta ton minyak dari Rusia bulan lalu, data dari Administrasi Umum Bea Cukai China menunjukkan.

Mereka juga telah mengimpor 7,82 juta ton minyak dari Arab Saudi pada periode yang sama.

China telah menjadi pasar minyak mentah terbesar Rusia sejak 2016 dan belum secara terbuka mengutuk serangan Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Israel Ribut, Pemerintah dan Parlemen Saling Serang Hingga Adakan Pemilu 5 Kali dalam 3 Tahun Terakhir

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x