Waspada Tidak Hanya Hepatitis Akut, Berikut 10 Daftar Penyakit Masuk Dalam DONs WHO

4 Mei 2022, 20:04 WIB
Ilustrasi - waspada terhadap kemunculan hepatitis misterius pada anak /Pixabay/sasint/


MEDIA TULUNGAGUNG – Munculnya hepatitis Akut yang sempat menghebohkan publik termasuk ke dalam kejadian luar biasa (KLB).

Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa hepatitis ini masih belum tentu mewabah di dunia meski masuk dalam KLB.

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Antara News padda 4 Mei 2022.

Baca Juga: Masuk Musim Lebaran! Dunia Beri Peringatan Agar Waspada Terhadap Hepatitis Akut

“Hepatitis akut berat masuk dalam Disease Outbreak News (DONs) WHO 15 April 2022 yan berbaai berita menyebutnya sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh WHO,” ujarnya.

Hingga kini hepatitis akut belum diketahui penyebabnya.

Hepatitis akut pertama kali dilaporkan pada 15 April 2022 dari Inggris yang kemudian dimasukkan ke oleh WHO dalam DONs.

Baca Juga: Nyeri Sendi, Demam, Mual Muntah atau Nyeri Perut? Awas Kenali Gejala Hepatitis Akut Sejak Dini Sebelum Fatal!

“Perlu kita ketahui bahwa kalau memang ada kasus penyakit apapun di dunia yang tidak seperti biasa maka akan dimasukkan dalam Disease Outbreak News (DONs),” jelasnya.

Ia berpendapat bahwa DONs merupakan salah satu prosedur rutin di WHO yang bertujuan untuk menyajikan informasi ke dunia terkait kesehatan masyarakat yang penting atau berpotensi menjadi hal penting.

Terhitung sepanjang April 2022 ditemukan sebanyak 10 penyakit DONs WHO.

Baca Juga: Berikut Gejala Hepatitis Akut yang Kini Belum Diketahui Penyebabnya, Segera Lakukan Pencegahan Sejak Dini!

10 Penyakit yang dimaksud adalah hepatitis misterius pada 15 April di Inggris dan Irlandia serta 23 April di berbagai negara.

Disusul ebola di Kongo, Japanese encephalitis di Australia, Salmoneum thypimurium di berbagai negara, kolera di Malawi, malaria di Somalia, demam kuning di Uganda, VDPV (vaccine derived polio virus) tipe 3 di Israel dan MERS CoV di Arab Saudi.

Menurut informasi dari pakar kesehatan yang merangkap menjadi Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban, sebanyak 228 kasus hepatitis misterius dari 20 negara.

Baca Juga: Kemunculan Hepatitis Misterius Sebabkan 3 Orang Anak Meninggal Dunia, Kemenkes Himbau Warga Tetap Waspada

Dalam hal ini sementara tersangka utama dibalik hepatitis misterius diduga Adenovirus 41 (CDC).

“Sebanyak 50 kasus tambahan sedang diselidiki. Tersanka utama sementara ini diduga Adenovirus 41 (CDC),” ujarnya.

Adenovirus adalah virus umum yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare.

“Adenovirus 41 belum pernah terkait dengan hepatitis, dan patogen umum ini biasanya bisa sembuh sendiri,” sambungnya.

Untuk saat ini hasil positif hepatitis misterius ini baru bisa didapat dengan tes darah keseluruhan tidak hanya plasma.***

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler