MEDIA TULUNGAGUNG - Dua anggota divisi kedirgantaraan Pengawal Revolusi paramiliter tewas di Iran dalam insiden terpisah selama akhir pekan.
Kematian kedua orang itu terjadi ketika ketegangan tetap tinggi atas kesepakatan nuklir Iran dengan Eropa dan Barat.
Dalam insiden ini, Israel telah dituduh membunuh anggota penjaga berpangkat tinggi lainnya di tengah krisis yang berkembang.
Baca Juga: Perilaku Kucing Ungkap Tanda Baik menurut Primbon Jawa, Pertanda Rezeki akan Terus Mengalir
Kantor berita semi-resmi Fars dan Tasnim, yang diyakini dekat dengan penjaga itu, mengidentifikasi salah satu korban tewas sebagai Ali Kamani dan mengatakan ia meninggal di pusat kota Khomein, Iran.
Tasnim mengatakan bahwa Kamani meninggal dalam "kecelakaan mobil", tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kantor berita tidak memberikan peringkat untuk Kamani. Namun, sebuah foto yang diterbitkan oleh Tasnim menunjukkan pria yang mengenakan tanda pangkat seorang letnan dua dalam program kedirgantaraan penjaga, yang menjalankan program rudal balistik Iran serta beberapa pertahanan udara negara itu.
Khomein, tempat kelahiran Ayatollah Agung Ruhollah Khomeini yang memimpin Revolusi Islam 1979, berada di provinsi Markazi.
Provinsi itu juga merupakan rumah bagi reaktor air berat Arak Iran, situs program nuklir utama yang memiliki pertahanan udara di sekitarnya.