Intelijen Rusia Tuding Amerika Serikat dan Polandia Merencanakan Pembagian Ukraina

- 29 April 2022, 08:44 WIB
Kondisi Ukraian saat Invasi Rusia
Kondisi Ukraian saat Invasi Rusia /MIRROR/EAST2WEST NEWS

MEDIA TULUNGAGUNG - Kepala mata-mata asing Rusia menuduh Amerika Serikat dan Polandia pada Kamis merencanakan untuk mendapatkan lingkup pengaruh di Ukraina.

Sergei Naryshkin, kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), mengutip intelijen yang tidak dipublikasikan yang dia katakan menunjukkan Amerika Serikat dan Polandia, sekutu NATO, sedang merencanakan untuk memulihkan kendali Polandia atas bagian barat Ukraina.

“Menurut intelijen yang diterima oleh Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, Washington dan Warsawa sedang mengerjakan rencana untuk membangun kontrol militer dan politik Polandia yang ketat atas harta bersejarahnya di Ukraina,” kata Naryshkin dalam sebuah pernyataan langka yang dirilis oleh SVR.

Baca Juga: Rusia Ungkap Rencana AS dan Polandia Jadikan Ukraina 2 Bagian

Polandia membantah klaim tersebut dan mengatakan itu adalah disinformasi yang disebarkan oleh Moskow.

“Kebohongan tentang dugaan rencana Polandia untuk menyerang Ukraina barat telah diulang selama beberapa tahun,” kata Stanislaw Zaryn, juru bicara koordinator layanan khusus Polandia.

“Tujuan propaganda Rusia adalah untuk menumbuhkan ketidakpercayaan antara Ukraina dan Polandia, untuk merusak kerja sama PL-UA.”

Baca Juga: Angka Keberuntungan Zodiak Gemini, Cancer, Leo dan Virgo Hari ini Jumat 29 April 2022

Polandia telah memerintah beberapa wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Ukraina pada waktu yang berbeda di masa lalu, yang terbaru antara dua perang dunia. Ukraina Barat, termasuk kota Lviv, diserap ke dalam Uni Soviet pada akhir Perang Dunia Kedua.

SVR mengatakan Amerika Serikat sedang mendiskusikan dengan Polandia sebuah rencana di mana pasukan "penjaga perdamaian" Polandia tanpa mandat NATO akan memasuki bagian barat Ukraina di mana kemungkinan konfrontasi dengan pasukan Rusia rendah.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x