"Ibu saya, saudara laki-laki saya, istri saudara laki-laki, ibu dan ayah mertuanya, masih di sana. Ada juga orang-orang lainnya di ruang bawah tanah," kata warga, Vadym Zagrebelnyi,.
Baca Juga: Sering Makan Gorengan saat Buka Puasa Ternyata Picu Penyakit Berbahaya, Begini Penjelasanya
Zelensky mengatakan lebih dari 300 orang Borodyanka telah dibunuh oleh pasukan Rusia, dengan sekitar 50 diantaranya dieksekusi.
Dikutip Mediatulungagung dari artikel Pikiranrakyat.com berjudul "Zelensky Murka, Setelah Kota Bucha, Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Borodyanka", sejauh ini, Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut atau bukti bahwa Rusia bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota itu.
Namun, sebelumnya Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova mengatakan pihak berwenang telah menemukan 650 mayat yang 40 mayat di antaranya adalah anak-anak.
Baca Juga: Sering Makan Gorengan saat Buka Puasa Ternyata Picu Penyakit Berbahaya, Begini Penjelasanya
Mayat-mayat itu ditemukan di wilayah Kiev, yang meliputi Borodyanka, Bucha dan kota-kota serta desa-desa lain seperti Irpin.
Pengacara Firma Hukum dan Yayasan Kepatuhan Hak Global, Wayne Jordash mengatakan, pola pasukan Rusia yang berkembang meluas memperjelas motif kejahatan perang dan kemanusiaan di baliknya.
"Rasanya sah jika saya mengatakan di Bucha mereka bahkan melangkah terlalu jauh, mungkin belum sepenuhnya terlihat, tetapi ada indikasi genosida di sana,” ucapnya.
Pembunuhan warga sipil di Bucha telah secara luas dikecam oleh aliansi Barat sebagai kejahatan perang. Gelombang tekanan sanksi yang lebih ketat sedang dibangun kembali bagi Rusia.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiranrakyat.com)