Taktik Rusia di Ukraina Mengulangi Perang Suriah, Guterres: Saatnya Bagi PBB Ambil Inisiatif

- 29 Maret 2022, 11:04 WIB
Perang Rusia Ukraina ulangi perang Suriah, PBB desak untuk lakukan gencatan senjata
Perang Rusia Ukraina ulangi perang Suriah, PBB desak untuk lakukan gencatan senjata /Reuters

MEDIA TULUNGAGUNG - Sekjen PBB telah meluncurkan inisiatif untuk segera menjajaki pengaturan untuk gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina.

Selain itu PBB juga mengatur pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan dan membuka jalan bagi negosiasi politik yang serius untuk mengakhiri serangan Rusia selama sebulan.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan dia meminta Wakil Sekretaris Jenderal Martin Griffiths, kepala operasi kemanusiaan PBB di seluruh dunia, untuk menjajaki kemungkinan gencatan senjata dengan Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan Griffiths telah membuat beberapa kontak.

Baca Juga: Lirik Lagu Selamanya Pressure JKT48 Viral di Tiktok, Populer Untuk Tema Pengharapan Orang Dicintai

Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa dia berpikir "inilah saatnya" bagi PBB "untuk mengambil inisiatif."

Sejak serangan Rusia di Ukraina pada 24 Februari, dia mengatakan telah terjadi "kehilangan ribuan nyawa yang tidak masuk akal," perpindahan 10 juta orang, penghancuran sistematis rumah, sekolah, rumah sakit dan infrastruktur penting lainnya, "dan meroketnya harga makanan dan energi. di seluruh dunia."

Baca Juga: Presiden Ukraina Ngamuk, Tuduh Barat Pengecut Hadapai Rusia

Taktik Rusia di Ukraina 'mengulangi' perang Suriah

Amnesty International mengecam "kejahatan perang" di Ukraina, karena korban sipil terus meningkat setelah serangan Rusia, menyamakan situasi dengan perang Suriah.

"Apa yang terjadi di Ukraina adalah pengulangan dari apa yang telah kita lihat di Suriah," Agnes Callamard, sekretaris jenderal pengawas hak asasi global, mengatakan kepada kantor berita AFP pada peluncuran laporan tahunan kelompok hak asasi manusia tentang keadaan hak asasi manusia di Ukraina. dunia.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini