Pekerjaan, Uang, Perdagangan: Warga Afghanistan Khawatir tentang Masa Depan di Bawah Pemrintahan Taliban

- 10 September 2021, 09:07 WIB
kondisi Aafghanistan di bwah Pemerintahan Taliban
kondisi Aafghanistan di bwah Pemerintahan Taliban /Reuters/West Asia News Agency

MEDIA TALIBAN - Taliban baru-baru ini mengumumkan pemerintah bertindak untuk Afghanistan, namun apa yang ada di depan bagi warga Afghanistan tetap tidak diketahui, karena mereka takut akan masa depan mereka dengan kurangnya pekerjaan, uang dan stabilitas ekonomi.

Sebagai perawat di salah satu rumah sakit utama di Kabul, Latifa Alizada adalah pencari nafkah bagi keluarganya, menafkahi ketiga putranya yang masih kecil dan suaminya yang menganggur.

Sekarang sejak Taliban masuk ke ibu kota Afghanistan dia juga menganggur, dan khawatir tentang masa depan.

Wanita berusia 27 tahun itu meninggalkan perannya di Rumah Sakit Jamhuriat karena kelompok garis keras mengatakan gaji tidak akan dibayarkan, dan memberlakukan aturan yang akan memaksanya mengenakan cadar dan dipisahkan dari rekan-rekan pria.

Baca Juga: Taliban akan Melarang Olahraga Wanita yang Sifatnya Membuka Aurat dan Dapat Mengekspos Tubuh Wanita

"Saya keluar dari pekerjaan karena tidak ada gaji. Tidak ada gaji sama sekali," katanya sambil memegang tangan dua anaknya yang sedang mengunyah tongkol jagung manis.

"Kalau saya ke sana, mereka bilang 'jangan bekerja dengan gaya berpakaian seperti ini. Jangan bekerja dengan laki-laki. Bekerjalah dengan perempuan.' Ini tidak mungkin," katanya kepada Agence France-Presse (AFP) di pasar jalanan di Kabul.

“Bagi kami, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, karena kami adalah tenaga medis,” tambahnya.

Orang Afghanistan seperti Alizada khawatir tentang apa yang ada di depan di bawah Taliban.

Harga pangan telah naik di pasar, biaya bahan bakar telah meningkat dan ada lebih sedikit peluang untuk menghasilkan uang.

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah