Taliban Meminta Jerman Membantunya dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan, dan Insfrastruktur

- 7 September 2021, 09:12 WIB
Angela Merkel
Angela Merkel /Instagram/bundeskanzlerin

MEDIA TULUNGAGUNG - Taliban ingin Kanselir Jerman Angela Merkel mengunjungi Afghanistan, dengan mengatakan ada "tempat khusus" untuknya di negara itu.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Jerman Bild pada hari Senin, juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa pihaknya "sangat menyambut" Merkel di Afghanistan.

"Kami ingin memiliki lingkungan yang kuat dan sepenuhnya aman di sini di Afghanistan yang akan diterima oleh semua negara di dunia, dan di mana para pemimpin dunia akan percaya. Mereka harus datang dan mengunjungi negara kami, dan tentu ada tempat yang spesial bagi Angela Merkel,” ujarnya.

Baca Juga: Pimpinan NATO Meminta China Bergabung dalam Pembicaraan Pengendalian Senjata Nuklir

Pejabat Taliban menekankan bahwa hubungan yang kuat dengan Jerman adalah kepentingan Afghanistan.

“Kami, pertama-tama, menginginkan hubungan yang baik dengan Jerman. Imarah Islam (pemerintah Taliban) akan menjadi pemerintahan yang diinginkan rakyat Afghanistan, dan kami ingin pemerintah Jerman memiliki hubungan diplomatik terbaik dengan pemerintahan baru,” ungkapnya

“Kedua, kami ingin Jerman mendukung dan membantu kami di bidang kemanusiaan yang dapat didukung oleh pemerintah Jerman. Selain itu, kami membutuhkan mereka untuk membantu kami di bidang kesehatan, kami membutuhkan mereka untuk membantu kami di bidang pendidikan dan kami membutuhkan mereka. untuk membantu kami di sektor infrastruktur. Kami yakin pemerintah Jerman benar-benar dapat membantu kami,” tambahnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Beralih ke Rute Darat Untuk Mengevakuasi Warganya Dari Afghanistan

Sementara Berlin belum mengakui pemerintah Afghanistan yang baru, Berlin telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke negara yang dilanda perang itu.

Jerman telah menutup kedutaan besarnya di Kabul sejak pengambilalihan Taliban pada 15 Agustus dan merelokasi Duta Besar Markus Potzel ke ibu kota Qatar, Doha.

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini