Mantan Presiden Ashraf Ghani Meminta Maaf Bahwa Dirinya Tak Berniat Meninggal Warga Afghanistan

- 9 September 2021, 09:15 WIB
Presiden Ashraf Ghani meminta maaf telah meninggal Afghanistan
Presiden Ashraf Ghani meminta maaf telah meninggal Afghanistan /instagram.com/ashrafghani.af//

MEDIA TULUNGAGUNG - Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang melarikan diri bulan lalu setelah Taliban memasuki Kabul, meminta maaf kepada rakyat Afghanistan, Rabu 8 September 2021.

"Saya tidak bisa mengakhirinya secara berbeda." Katanya.

Ia menggambarkan bahwa meninggalkan Kabul sebagai keputusan paling sulit dalam hidupnya.

Ghani mengklaim bahwa dia meninggalkan negara itu untuk menghindari risiko pertempuran jalanan berdarah, dan sekali lagi membantah mencuri jutaan dolar dari perbendaharaan.

Baca Juga: Ini Cara Memasak Nasi yang Benar Menurut Dokter Zaidul Akbar yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Ghani menegaskan bahwa dia meninggalkan negara itu untuk menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya.

"Saya pergi atas desakan keamanan istana yang menasihati saya bahwa untuk tetap mengambil risiko memicu pertempuran jalanan yang sama mengerikan yang dialami kota selama Perang Saudara tahun 1990-an," kata Ghani.

"Saya tidak pernah berniat untuk meninggalkan orang-orang." jelasnya

Pernyataan itu juga berusaha untuk menolak tuduhan korupsi dan menyangkal klaim bahwa pemimpin Afghanistan melarikan diri dari negara itu dengan jutaan dolar. Ghani menyebut tuduhan itu sepenuhnya dan sepenuhnya salah.

“Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai presiden,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah