Kisah Simantov, Yahudi Terakhir yang Tinggalkan Afghanistan

- 8 September 2021, 21:21 WIB
Kisah Simantov, Yahudi Terakhir yang Tinggalkan Afghanistan, Rela Tinggal Sendirian Demi Sinagog
Kisah Simantov, Yahudi Terakhir yang Tinggalkan Afghanistan, Rela Tinggal Sendirian Demi Sinagog /Reuters/

MEDIA TULUNGAGUNG - Zabulon Simantov, orang Yahudi terakhir yang diketahui tinggal di Afghanistan, telah berangkat ke Amerika Serikat setelah Taliban mengambil alih negara itu.

Simantov telah menyita perhatian publik dunia karena memutuskan untuk tinggal di negara yang dilanda perang yang diperintah oleh ekstremis Islam Taliban, meskipun seluruh keluarganya berangkat ke Israel pada tahun 1998.

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari Jewish Telegraphic Agency, Simantov, yang berusia awal 60-an, tetap tinggal untuk merawat sinagoga terakhir yang berdiri di negara itu, yang terletak di Kabul, karena Afghanistan didera kekerasan dan ketidakstabilan.

Baca Juga: Badan Nuklir PBB: Iran Terus Genjot Produksi Uranium Bahan Senjata Nuklir

Baca Juga: Dok! Taliban Umumkan Susunan Pemerintahan Baru Afghanistan, Pengamat Geleng Kepala

Simantov mengatakan bahwa Taliban di masa lalu telah mencoba untuk mengubah dia, bahkan dia harus masuk penjara empat kali.

Operasi untuk mengeluarkannya dari Afghanistan ditangani oleh perusahaan keamanan Israel-Amerika yang dijalankan oleh pengusaha Moti Kahana.

Baca Juga: Hihh... Kebiasaan Alvin Faiz Ini Buat Henny Rahman Pengen Muntah

Baca Juga: Kisah Ari Lasso Terserang Kanker Hingga Harus Tahan Sakit Tiap 1,5 Jam

“Masalahnya yang sebenarnya bukanlah dengan Taliban, tetapi dengan Negara Islam (ISIS) dan al-Qaeda,” kata Kahana kepada media Israel.

Halaman:

Editor: Yoga Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah