Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Maskapai penerbangan nasional Turkish Airlines dan Majelis Eksportir Turki (TIM) Selasa menandatangani protokol kerja sama untuk menawarkan layanan kargo yang sesuai kepada eksportir yang akan menambah momentum penjualan asing negara itu.
Kesepakatan baru tersebut mengikuti kesepakatan serupa yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada bulan Desember yang tampaknya membantu meningkatkan ekspor dan memudahkan akses ke pasar strategis, sementara juga membuka gelombang untuk arus masuk mata uang asing yang lebih besar.
“Protokol Kerjasama Kargo Udara,” yang ditandatangani di kantor pusat Kementerian Perdagangan di ibu kota Ankara, akan mencakup barang-barang yang mudah rusak untuk pertama kalinya dan diperkirakan menambah sekitar $6 miliar untuk ekspor.
Baca Juga: Banyaknya Penggemar Film Turki di Spanyol, Bahkan Siaran TV Spanyol Menayangkan 9 Jam Per Harinya
Langkah itu dilakukan ketika Turki meningkatkan upaya untuk memperbesar pangsa transportasi udara dan kereta api dalam pengiriman barang.
Perjanjian tersebut akan mencakup ekspor ke 46 tujuan yang akan dikirim oleh Turkish Cargo, anak perusahaan THY, dan akan menawarkan diskon kepada eksportir untuk pengiriman beberapa barang mulai dari telur, buah dan sayuran segar hingga ikan, kata Menteri Perdagangan Mehmet Mu.
“Beberapa barang ekspor terpenting telah dimasukkan (dalam perjanjian), dari telur hingga ikan dalam produk yang mudah rusak. Selain itu, kami sepakat untuk menawarkan diskon 10% hingga 35% untuk ekspor ke 46 negara, mencakup produk yang lebih luas, termasuk barang e-commerce,” kata Ketua THY Ilker Ayc.
Sekitar 7,5% dari ekspor Turki dan hampir 18% impornya diangkut melalui udara pada tahun 2020, kata Muş. Ini datang pada 8% dan 10%, masing-masing, dari Januari hingga Juli tahun ini.
Baca Juga: Dok! Taliban Umumkan Susunan Pemerintahan Baru Afghanistan, Pengamat Geleng Kepala
Juga berpidato pada upacara tersebut, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Adil Karaismaloğlu menekankan pentingnya pengiriman udara.
