Peneliti Amerika Serikat Temukan Pendeteksi Mutakhir Untuk Pasien Covid19, Gunakan Artificial Intelligence

- 3 September 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Artificial Intelligence
Ilustrasi Artificial Intelligence /South China Morning Post

MEDIA TULUNGAGUNG - Peneliti dari Amerika Serikat telah mengembangkan alat menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu staf medis.

Alat tersebut mampu dengan cepat menentukan pasien Covid19 mana yang membutuhkan bantuan bernapas dengan ventilator.

Tim di Case Western Reserve University mengembangkan alat tersebut, melalui analisis CT scan dari hampir 900 pasien Covid-19 yang didiagnosis pada tahun 2020, dan mampu memprediksi kebutuhan ventilator dengan akurasi 84 persen.

Baca Juga: Antalya Menjadi Ibu Kota Pariwisata Turki yang Menarik Wisatawan Medis dari Seluruh Dunia

“Itu bisa menjadi penting bagi dokter saat mereka merencanakan bagaimana merawat pasien dan, tentu saja, untuk diketahui oleh pasien dan keluarga mereka,” kata Anant Madabhushi, Profesor Teknik Biomedis di Case Western Reserve.

“Itu juga bisa menjadi penting. untuk rumah sakit karena mereka menentukan berapa banyak ventilator yang mereka butuhkan," tambahnya.

Di antara gejala yang lebih umum dari kasus Covid-19 yang parah adalah kebutuhan pasien untuk ditempatkan pada ventilator untuk memastikan mereka dapat terus mengambil oksigen yang cukup saat mereka bernapas.

Dikutip Mediatulungagung dari News18.com, hampir sejak awal pandemi, jumlah ventilator yang dibutuhkan untuk mendukung pasien tersebut jauh melebihi persediaan yang tersedia.

Baca Juga: Menteri Pendidikan Turki Menyebut Sekolahan Harus yang Pertama Kali Dibuka dan terakhir Ditutup

“Ini bisa menjadi keputusan yang memilukan bagi rumah sakit yang memutuskan siapa yang akan mendapatkan bantuan paling banyak melawan penyakit agresif,” kata Madabhushi.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah