Ketegangan Mencair, Presiden Turki dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab Membahas Hubungan Bilateral Kedua Negara

- 1 September 2021, 09:34 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan /Reuters

Pada bulan Juni, sebuah laporan mengatakan bahwa UEA berusaha untuk memulihkan hubungan dengan Turki dan negara-negara regional lainnya.

Turki dalam beberapa bulan terakhir telah mengendurkan ketegangannya dengan sejumlah negara Arab, seperti Arab Saudi dan Mesir.

Erdogan telah menegaskan kembali bahwa Turki berharap untuk memaksimalkan kerja samanya dengan Mesir dan negara-negara Teluk "atas dasar menang-menang," pada saat Ankara mengintensifkan diplomasi untuk memperbaiki hubungannya yang penuh dengan Kairo dan beberapa negara Teluk Arab setelah bertahun-tahun ketegangan.

Baca Juga: Jika Manusia yang Sudah Mati Bisa Hidup Kembali, Hanya Ada Satu Keinginan Menurut Syekh Ali Jaber

Hubungan yang sudah tegang dengan Arab Saudi runtuh setelah pembunuhan oleh agen Saudi jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pembunuhan yang menurut Erdogan telah diperintahkan pada tingkat tertinggi di Riyadh.

Hubungan Turki dengan Kairo telah buruk sejak militer menggulingkan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin, menyusul protes terhadap pemerintahannya.

Sebagai bagian dari dorongan mereka untuk membangun kembali hubungan yang retak, kedua negara mengadakan pembicaraan pada bulan Mei mengenai perbedaan mereka mengenai konflik di Libya dan Suriah dan situasi keamanan di Mediterania Timur.***

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x