Erdogan Desak Persatuan di Kalangan Pemuda Muslim di Tengah Krisis Global dan Meningkatnya Islamofobia

- 29 Agustus 2021, 12:00 WIB
Erdogan gaungkan persatuan pemuda muslim
Erdogan gaungkan persatuan pemuda muslim /Reuters

MEDIA TULUNGAGUNG - Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu mendesak pemuda Muslim untuk memberdayakan diri mereka sendiri, melakukan tanggung jawab dan tetap bersatu dalam menghadapi krisis yang sedang berlangsung dan meningkatnya Islamofobia di Barat.

Berpidato di forum pemuda di Istanbul pada hari Rabu, presiden Turki juga meminta umat Islam untuk mengangkat suara mereka melawan ketidakadilan yang mereka saksikan.

"Muslim harus bertanggung jawab atas perdamaian dan kesejahteraan mereka sendiri, serta untuk keamanan dan masa depan seluruh umat manusia, dan mengangkat suara mereka melawan ketidakadilan yang mereka saksikan," kata Erdogan dalam pesan videonya kepada Forum Pemuda Kerjasama Islam (Islamic Cooperation Youth Forum). Majelis Umum ke-4 ICYF).

Baca Juga: Mata Uang Rial Milik Iran Jatuh Bebas Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Mencapai 280 Ribu Per Dolar Amerika

Dia mencatat bahwa perkembangan global, termasuk terorisme, masalah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pandemi COVID-19 yang telah menjadi ancaman serius bagi kemanusiaan, terutama mempengaruhi negara-negara Muslim.

“Sementara di satu sisi, umat Islam di seluruh wilayah yang luas berjuang dengan konflik, migrasi, kemiskinan dan penyakit, mereka juga memerangi meningkatnya Islamofobia di Barat di sisi lain,” kata Erdogan dalam pesan yang disiarkan televisi di majelis umum keempat. Forum Pemuda Kerjasama Islam di Istanbul, Rabu.

Mengutip salah satu pepatah lama yang dipegangnya bahwa "dunia lebih besar dari lima," mengacu pada lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam seruan untuk mereformasi badan tersebut, Erdogan mengatakan Turki menarik perhatian pada ketidakadilan global di setiap kesempatan. .

Dia mengatakan kepada pemuda Muslim bahwa mereka tidak boleh jatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh "imperialis" untuk memisahkan mereka dan bersatu.

"Kami ingin melihat Anda lebih berperan aktif di bidang politik, akademik, olahraga, perdagangan, dan sosial. Jangan sampai ada yang memecah belah Anda karena perbedaan etnis atau budaya," kata Presiden.

Wakil Menteri Luar Negeri Turki Yavuz Selim Kıran juga menggarisbawahi bahwa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) adalah organisasi internasional terbesar kedua di dunia.

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini