MEDIA TULUNGAGUNG – Dua serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh kelompok ISIS-K (ISIS-Khurasan) di kota Kabul pada Kamis, 26 Agustus 2021 kemarin menewaskan sedikitnya 175 orang.
Jumlah korban tewas tersebut termasuk 13 tentara Amerika Serikat (AS) dan 162 warga sipil Afghanistan.
Serangan terjadi ketika pasukan AS membantu mengevakuasi warga Afghanistan yang putus asa dan ingin melarikan diri dari negaranya.
Baca Juga: Setengah Juta Warga Sipil Akan Keluar dari Afghanistan, PBB Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Serangan bom bunuh diri yang dilakukan ISIS-K tersebut memantik kemarahan pasukan AS, yang langsung membalas serangan.
Operasi pembalasan terhadap serangan bom tersebut langsung dilakukan oleh pasukan AS.
Hasilnya, pada Sabtu, 28 Agustus 2021, serangan drone militer AS diklaim berhasil membunuh dalang serangan bom bunuh diri di Kabul.
Serangan drone tersebut menyasar sebuah daerah di provinsi Nangarhar, Afghanistan, kata Bill Urban dari Komando Pusat AS.
“Serangan udara pesawat tak berawak terjadi di provinsi Nangarhar Afghanistan. Indikasi awal adalah kami membunuh target,” tutur nya seperti dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari Al Jazeera.