Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Negara-negara Barat telah meremehkan kekuatan Taliban dalam merebut kembali Afghanistan, kata Kanselir Jerman Angela Merkel, ketika dia berbicara kepada anggota parlemen pada hari Rabu di tengah seruan untuk penyelidikan parlemen.
Mengatasi masalah mengapa peristiwa itu mengejutkan masyarakat internasional, Merkel mengatakan bahwa kekuatan Barat telah meremehkan betapa "sangat cepat pasukan keamanan Afghanistan akan menyerahkan perlawanan mereka kepada Taliban setelah penarikan pasukan."
Dalam retrospeksi, katanya, mudah untuk mengatakan apa yang seharusnya dilakukan, tetapi keputusan harus dibuat saat peristiwa berlangsung.
"Tujuan kami harus melestarikan perubahan yang telah kami buat di Afghanistan selama 20 tahun terakhir," katanya.
Baca Juga: TNI AL Tangkap Tanker yang Diburu Karena Curi 300.000 Barel Minyak Mentah
Dia menambahkan bahwa dia mendukung negosiasi dengan Taliban, karena mereka "sekarang menjadi kenyataan di Afghanistan."
Merkel memberikan penghormatan kepada mereka yang telah meninggal atau menderita luka-luka saat bertugas aktif di Afghanistan selama dua dekade terakhir.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu mantan pengawalnya termasuk di antara 59 tentara Jerman yang tewas dalam konflik tersebut.
"Perkembangan beberapa hari terakhir sangat buruk, mereka pahit," kata Merkel.
Pemimpin partai parlementer Sosial Demokrat Rolf Mutzenich menyerukan pembentukan parlemen Jerman atau penyelidikan Bundestag untuk menyelidiki pengerahan Bundeswehr (angkatan bersenjata Jerman) di Afghanistan, dalam debat menyusul pernyataan Merkel.
