Mencekam! Kondisi Terkini Ricuh Saat Aparat Kepolisian Ringkus DPO Dugaan Kasus Pencabulan di Ponpes Jombang

- 7 Juli 2022, 18:27 WIB
Sejumlah jalan menuju Popes tempat penangkapan MSA, DPO pencabulan  yang merupakan anak kiai di Jombang berlokasi sekitar pasar ini ditutup blokade motor hingga mobil polisi.
Sejumlah jalan menuju Popes tempat penangkapan MSA, DPO pencabulan yang merupakan anak kiai di Jombang berlokasi sekitar pasar ini ditutup blokade motor hingga mobil polisi. /Apriani Alva/JombangUpdate.com

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Hingga kini kasus DPO dugaan pencabulan di Jombang tersu berlanjut.

Bahkan hari ini kasus penangkapan DPO dugaan kasus pencabulan di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, Jombang ricuh.

Kondisi semakin mencekam saat aparat kepolisi mengerahkan pasuakn hendak mengepung pondok tersebut.

Baca Juga: Aparat Kepolisian Jemput Paksa DPO Pelecehan Seksual MSAT, Putra Kiai Ternama di Jombang

Berdasarkan laporan, Polisi hendak menangkap Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) yang diduga pelaku terhadap kasus pencabulan.

Anak Kiai yang kerap dipanggil Mas Bechi (42) itu dilaporkan bersembunyi dari pihak berwenang di ponpes sekaligus kediaman keluarganya.

Dalam video yang beredar, tampak gabungan dari Polda Jawa Timur, Polres Jombang, dan Satbrimob menjemput paksa terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.

Jajaran polisi itu diketahui mulai mengepung Ponpes Shiddiqiyyah Ploso pada Kamis pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Sebanyak 99 Film Religi Karya Anak Bangsa Memasuki Penjurian KFPI Tingkat Nasional, Dipilih 7 Film Terbaik

Polisi menutup akses keluar masuk jalan pondok dari segala sisi, mulai dari Jembatan Ploso hingga traffic light Bawangan dengan barikade aparat.

Salah satu akun yang membagikan kerusuhan tersebut adalah @jombangmbois, yang mengaku dapat rekaman dari sumber di lapangan pagi tadi.

“Mimin dapat video ini pagi ini juga, tanggal 7 Juli 2022, Semoga lekas membaik, semoga cepat reda. Biar Jombang menjadi semakin mbois lagi,” ucap admin akun @jombangmbois, dikutip Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 7 Juli 2022.

Baca Juga: Hukum Badal Ibadah Haji Bagi Orang Meninggal Bolehkah? ini 2 Orang yang Hajinya Boleh Digantikan

Baca Juga: Sule Digugat Cerai Nathalie Holscher, Podcast Maia Estianty Dituding Perusak Rumah Tangga Orang

“Lagi pula, ada apa sebenarnya dengan Ploso? Ya Allah jagalah damai sejahtera saudara-saudara Jombangku. Jangan sampai terjadi pertumpahan darah,” ucapnya akun itu lagi.Kericuhan terjadi lantaran ada segerombol massa dari kalangan Ponpes yang melakukan menghalangi polisi di pintu masuk Ponpes Shiddiqiyyah.

Mereka merencanakan perlawanan pada aparat, menghalangi jalannya penangkapan karena meyakini MSAT tidak bersalah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 8 Juli 2022 Gemini, Cancer, Leo dan Virgo, Cek Angka Keberuntunganmu

Sebelumnya, Januari lalu, Ketua umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Joko Hermanto, sempat mengatakan bahwa kasus ini hanyalah rekayasa dan fitnah semata dari pihak yang ingin mengkriminalisasi pesantren.

Kasus cenderung berlangsung sangat alot, dari tahun 2019 sampai 2022. Sampai akhirnya berkas P21, cukup bukti untuk disidangkan, tersangka tetap tidak memenuhi tiga panggilan dari polisi.

Hingga berita ini tayang, tersangka DPO pencabulan MSAT belum berhasil ditangkap. Adapun oknum-oknum yang menghalangi proses penangkapan sudah diamankan pihak berwajib.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiranrakyat.com)

 

 

Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiranrakyat.com dengan judul "Ricuh! Polisi Tangkap Paksa Anak Kiai Jombang DPO Kasus Pencabulan di Ponpes Shiddiqiyyah"

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah