“Sehingga saya menganggap dia lebih baik menjadi driver di keluarga di rumah. Sehingga dia mulai membawa anak-anak saya dan istri saya karena lebih tidak terlalu tinggi kecepatan dan tidak membutuhkan terlalu kecepatan yang harus maksimal,” sambungnya.
“Akhirnya saudara Yosua karena tidak memiliki kecepatan (dalam mengemudi dan mengikuti rombongan) maka saudara pindahkan untuk mengurus rumah. Sejak kapan?,” tanya hakim.
“Saya lupa pastinya, yang pasti sejak dari Prayogi ke Yosua,” ucap Ferdy Sambo.
“Jadi Yosua ini pindahkan untuk mengantar anak?,” tanya hakim.
“Iya karena masa itu pandemi,” kata Ferdy Sambo.
“Tapi sebagian saksi mengatakan bahwa Yosua jadi ajudan ibu?,” timpal hakim.
“Saya perlu jelaskan Yang Mulia, di pejabat utama Mabes Polri tidak diperkenankan istri bintang dua memiliki ajudan. Hanya boleh bintang tiga. Ini mungkin istilah dari mereka saja ajudan Yang Mulia,” sebut Sambo.
Demikian isi keterangan Ferdy Sambo saat menjelaskan awal mula dirinya menugaskan Brigadir J untuk jadi supir pribadi istrinya.***