Hal tersebut sontak membuat hakim penasaran dan menanyakan kembali soal cipratan yang dimaksud oleh Martin .
Namun Martin hanya menyebutkan keanehan yang ia rasakan hanya tidak adanya cipratan darah jika memang terjadi tembak menembak.
“Coba ceritakan kejanggalan saudara tidak ada cipratan darah itu bagaimana? Apakah senjata itu diarahkan terlalu dekat sehingga tidak ada cipratan darah? Atau bagaimana?,” tanya hakim.
“Pada saat almarhum terkena tembakan tidak ada tetesan darah yang berada di lantai,” jawab Martin.
“Selanjutnya?,” tanya hakim lagi.
“Hanya itu saja Yang Mulia,” ucap Martin.
“Hanya itu saja? Artinya tidak ada cipratan darah di lantai, saudara sudah merasa itu ada kejanggalan?,” tegas hakim.
“Iya,” tandas Martin.