Pakar Farmakologi dan Farmasi Sebut Infeksi Leptospirosis Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Akut

- 27 Oktober 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi Kasus Gagal Ginjal.
Ilustrasi Kasus Gagal Ginjal. /Pixabay/

MEDIA TULUNGAGUNG – Kasus gagal ginjal yang terjadi di Indonesia hingga kini masih menjadi sorotan publik.

Kajian Kemenkes terkait penyebab gagal ginjal yang terjadi pada ratusan pasien anak-anak di seluruh Indonesia pun belum terbukti kuat.

Sedangkan pihak pemerintah menduga bahwa ratusan pasien anak-anak di seluruh Indonesia bisa serentak mengalami kegagalan akut akibat kandungan Etilen Glikol dan sejenisnya di obat sirup.

Namun dalam hal ini pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan juga beberapa dari pasien gagal ginjal akut juga disebabkan oleh infeksi bakteri.

Baca Juga: Kemenkes Seriusi Investigasi Menyeluruh Kasus Gagal Ginjal Anak, Perkuat Kerjasama dengan BPOM, Polri

“Ada berbagai faktor penyebab gagal ginjal akut antara lain infeksi tertentu seperti leptospirosis yang salah satunya bisa menyerang ginjal.
Selain itu, infeksi bakteri E. Coli juga dapat menyebabkan gagal ginjal akut,” kata Zullies Ikawati dilansir dari Pikiran Rakyat pada 22 Oktober 2022.

Beberapa virus juga bisa menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal akut. Lalu apa itu leptospirosis?

Leptospirosis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri bernama Leptospira. Bakteri tersebut seringkali ada di hewan.

Hewan-hewan yang terinfeksi pun bisa menyebarkan ke manusia melalui urinenya.

Baca Juga: 10 Pasien Gagal Ginjal Akut Jadi Uji Coba Obat Fomepizole dari Singapura, Menkes: 5 dari 10 Membaik

Misalkan saja urine tersebut terpapar ke air sumur. Sedangkan hewan-hewan yang seringkali terinfeksi bakteri ini adalah tikus, anjing, babi, dan sapi.

Saat manusia terserang bakteri leptospirasi maka akan memperlihatkan beberapa gejala.

Contoh dari gejala yang dimaksud adalah flu. Penting untuk mengobati penyakit ini secara tepat sebelum bakterinya menyerang organ yang semakin membahayakan nyawa pasien.

Bakteri ini suka menyerang ginjal manusia yang terinfeksi. Sedangkan pada hewan, bakteri ini pun mampu hidup lebih dari satu tahun tanpa memberikan gejala di hewan tadi.

Saat hewan terinfeksi mengencingi tanah maupun air, maka dapat bertahan sama berbulan-bulan atau tahunan di media tadi.

Baca Juga: Obat Gagal Ginjal Akut Gratis, Pemerintah Sebut Fomepizole Dipatok Seharga Belasan Juta

Paparan ke manusia terjadi saat kulit manusia terkena urine hewan terinfeksi bakteri Leptospira. Bisa juga disebabkan oleh kontak kulit dengan tanah dan air yang telah terkena urine hewan terinfeksi bakteri tersebut.

Penularan antar manusia ke manusia juga mungkin terjadi. Misalkan saja melalui seorang ibu terinfeksi bakteri Leptospira yang memberikan ASI kepada bayinya. Namun kasus ini masih jarang terjadi.

Sebelumnya artikel ini tayang di Pikiran Rakyat berjudul "Penyebab Gagal Ginjal Akut Masih Misterius, Kajian Kemenkes Belum Terbukti Kuat".*** (Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x