Menurutnya itu sebuah sumber atau simbol yang tidak mungkin tidak memikirkan apapun yang mereka katakan, yang mereka lakukan pada saat tampil di media massa.
Selain itu, yang dilakukan Putri Candrawathi selanjutnya yakni berusaha ngomong tentang anak-anak dia terus berusaha untuk mengeluarkan air mata dari matanya.
Kalau dilihat ini benar-benar dipaksakan, perkara meneteskan air mata pasti ada yang kontra dan juga Pro dengan yang aku katakan kata Anjas, tetapi dirinya tidak melihat ada tetesan air mata pada saat si Putri Candrawathi, walaupun dia berusaha mengedipkan mata berkali-kali yang menyimbolkan dia sangat sedih.
"Memang benar kalau topik mengenai anak-anak pasti akan sangat sedih, tetapi yang kita bahas bukan tentang reality show ataupun akting terbaik, tidak begitu," terangnya.
"Ya tetapi tentang kasus memang harus ada konsekuensinya, juga pembunuhan itu adalah sebuah hal yang sangat keji sekali," sambungnya.
Kesedihan di framming ini mungkin bukan karena Putri Candrawathi menyesal melakukan semua ini.
"Mungkin ada menyesalnya, tetapi lebih karena dia harus berpisah sementara dengan anak-anaknya tapi nggak usah khawatir juga kan Ya dari Kapolri juga sudah menegaskan bahwa haknya para tersangka atau terdakwa nanti di pengadilan, terutama untuk si Putri Candrawathi kasusnya untuk yang kita bahas hari ini dia juga masih diperbolehkan kok bertemu dengan anak-anaknya Jadi enggak usah khawatir," kata Anjas Asmara di Thailand.
Dirinya mengakui yang dia kritisi adalah perbuatan actionnya itu, pun juga sama di pengadilan nanti dicocokkan si Jaksa terus juga Hakim Dan pengacara lainnya.