MEDIA TULUNGAGUNG - Sosok Kamaruddin Simanjuntak dalam kasus Brigadir J hingga kini masih ramai dibicarakan oleh publik.
Terlebih baru-baru ini kuasa hukum Brigadir J itu memberikan pernyataan yang mengejutkan publik.
Di sisi lain, Kamaruddin Simanjuntak terlihat lesu ketika berbicara terkait kelanjutan kasus Brigadir J kepada media.
Padahal, Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya dikenal sebagai sosok yang tidak pernah menyerah dalam mencari keadilan untuk Brigadir J.
Terbaru, Kamaruddin Simanjuntak dikabarkan meminta maaf ke publik.
Kamaruddin Simanjuntak meminta maaf karena usahanya untuk mengungkap kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tak akan menuai hasil maksimal.
Dalam dialog Kamaruddin Simanjuntak di Youtube Uya Kuya TV dikatakannya Jendral Polisi saja, masih takut mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo.
"Rupanya di belakang Ferdy Sambo, banyak kekuasaan tinggi yang terlibat, baik Kepolisian, Menteri, DPR maupun mafia," aku Kamaruddin Simanjuntak pada Jumat, 16 September 2022.
Kamaruddin mengatakan ada keterlibatan mafia dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Salah satunya, jet pribadi yang dipakai Mantan Kropaminal Hendra Kurniawan, diduga milik seorang mafia.
Baca Juga: Berikut Cara Cek Penerima BSU 2022 Rp600.000 Serta Syarat Wajib yang Harus Dipenuhi!
Sehingga Kamaruddin pun meyakini bahwa pengungkapan pembunuhan Brigadir J tidak akan tuntas semuanya.
"Ini tidak akan tuntas semuanya," terang Kamaruddin Simanjuntak.
Diakuinya masih ada pihak-pihak yang akan 'diselamatkan' terkait pembunuhan Brigadir J.
"Sebagai contoh yang mau diselamatkan sesuai skenario Ferdy Sambo, adalah Kapolres Jakarta Selatan," kata Kamaruddin Simanjuntak.
"Sudah ada di deal mereka itu," lanjut Kamaruddin Simanjuntak.
Dikatakannya bahwa kejahatan yang besar telah dilakukan oleh Mantan Kapolres Jakarta Selatan, Budhi Herdi Susianto.
Dalam perannya di kasus pembunuhan Brigadir J, Budhi Herdi tidak melakukan pekerjaan yang benar untuk olah TKP.
"Tidak memasang police line, tidak melibatkan Inafis, tidak ada uji balistik, tidak uji forensik, tidak mengukur sudut-sudut (tembakan) dan sebagainya," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.
Tetapi Budhi Herdi justru memberlakukan pembersihan TKP.
"Seharusnya dia selain Pansus juga PTDH," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
"Tetapi saya dengar (mantan) Kapolres Jakarta Selatan diselamatkan," tambah Kamaruddin Simanjuntak.
Kombes Budhi Herdi Susianto hingga kini dikabarkan menjalani kurungan dan ditempatkan khusus di Mako Brimob Kelapa Dua.
Kamaruddin menyatakan kasus ini akan selesai apabila Presiden Jokowi membentuk Tim koneksitas melibatkan Angkatan Laut, Darat, dan Udara.
Walaupun tidak cepat, tetapi ada solusi.
Baca Juga: Apa Sih Rebo Wekasan? Bagaimana Sejarah, Tradisi Hingga Hubungannya dengan Ibadah dalam Islam
"Karena kucing saja ditembak oleh brigadir Angkatan Darat cepat selesai, Panglimanya tegas. Ini cuma urusan kucing. Ini urusan manusia lho, anggota Polri pula," ujarnya.
"Karena Tentara itu tegas dan cepat cara berfikirnya," pungkasnya. ***(Tining Syamsuriah/SeputarTangsel)
Artikel ini sebelumnya tayang di Seputartangsel.pikiranrakyat.com dengan judul "Sebut Kasus Ferdy Sambo Tak Akan Selesai, Kamaruddin Simanjuntak: Masih Ada yang 'Diselamatkan'"