Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo diketahui beberapa kali berkirim surat dari penjara.
Surat pertama ia tujukkan kepada institusi Polri untuk meminta maaf secara pribadi sebelum pelaksanaan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) beberapa waktu lalu.
Setelah itu masih ada beberapa surat Ferdy Sambo yang berisikan pembelaan terhadap rekan-rekannya yang tersangkut obstruction of justice.
Dari tulisan surat tersebutlah, seorang Ahli Grafologi membuka tabir dan karakter sesungguhnya dari sang mantan Kadiv Propam Polri itu.
Dilansir dari unggahan pada akun Instagram @buddykuofficial, seorang Ahli Grafologi, Tessa Sugito, sempat menyoroti tulisan tangan milik sang Jenderal itu.
Grafologi ini sendiri adalah ilmu yang menganalisa kepribadian seseorang, melalui tulisan tangan.
Ahli Grafologi bersertifikat Handwriting Analyst ini mengungkapkan bahwa, Ferdy Sambo memiliki pola pikir yang tajam, otak cerdas, dan kemampuan adaptasi yang baik.
Self-esteem, kepercayaan diri, diplomasi dan determinasinya juga apik, jadi jangan heran jika karirnya berjalan dengan mulus.
Ini juga yang dapat menjelaskan mengapa kenaikan jabatan Ferdy Sambo termasuk relatif cepat.
Meskipun begitu, dibalik kepribadiannya yang dinilai baik, ternyata dia juga memiliki sifat yang kurang rapih dan mencerminkan kecerobohan.
Adanya trait perencanaan yang kurang rapi dan berantakan ini, mencerminkan sikap gegabah dan ceroboh dari Ferdy Sambo.
Selain itu, tulisan tangan Ferdy Sambo juga menunjukkan adanya trauma dan ketakutan akan masa lalu yang dimilikinya, serta berusaha untuk ditutupi.
“Kalo dari sampel yang kita lihat juga ya, itu beliau, kalau kita lihat dari margin, margin ee.. margin suratnya, itu ada ciri-ciri juga di mana beliau memiliki trauma atau ketakutan akan masa lalunya. Seperti itu,” ujarnya.
“Jadi apapun yang terjadi di masa lalu beliau, itu mungkin beliau mencoba menutupi atau ya lari dari apapun kejadian yang sudah lampau itu,”, lanjutnya menambahkan.
Lewat penjelasannya, Tessa Sugito mengatakan seseorang dengan trauma atas kejadian di masa lampau, bisa terlihat pada margin kiri tulisan yang lebar.
Pada surat permohonan maaf yang ditulis oleh Ferdy Sambo, terlihat posisi tulisan tergolong jauh dari batas kiri kertas atau sebutan lainnya margin kiri.
“Biasanya margin kirinya itu lebar, jadi menjauhi dari margin kiri. Ini kan kalo kita cek dari full, full fotonya yang tersebar di sosial media, itu kan memang margin kirinya kelihatan jauh dari batas kertas terkiri ya. Nah itu memang kelihatan lebar sekali,” bebernya.
Tessa Sugito juga menambahkan, bukan hanya trauma saja yang bisa dibacanya, namun ada juga ciri-ciri sensitif dan sifat temperamental, yang sangat lekat dengan Ferdy Sambo.
Tindakan yang tidak dapat diprediksi, agresi fisik, dan sifat mudah meledak yang dia miliki ini, bisa mengarah pada perilaku kekerasan secara fisik.
Menariknya lagi, berdasarkan tulisan tangan itu, sifat lain dari Ferdy Sambo sebagai orang yang manipulatif ikut terkuak.
Disebutkan jika dia memiliki kecenderungan untuk berbohong atau selingkuh, belum lagi pada tanda tangannya sendiri juga menggambarkan fantasi seksual miliknya.
Dikutip dari Teras Gorontalo, menurut analisa Tessa Sugito, jika dilihat dari bentuk tanda tangan Ferdy Sambo saja, sudah bisa menggambarkan karakter yang sebenarnya.
Dikatakan jika bentuk tanda tangan miliknya itu, menggambarkan kecenderungan fantasi seksual yang berbeda, di luar orang normal pada umumnya.
Selain menganalisis bentuk tanda tangan, Tessa Sugito juga bisa menggunakan ilmu Grafologi miliknya untuk mengartikan berbagai macam simbol.
Dia menjelaskan, untuk tanda tangan Ferdy Sambo sendiri, terlihat memiliki bentuk yang menurutnya disebut sebagai shalowship.
Atau dengan kata lain, Grafolog ini menyebutkan jika tanda tangan tersebut lebih cenderung menyerupai bentuk alat kelamin pria.
“Grafologi itu selain menganalisis bentuk, kita juga dalam arti bentuk banyak simbol-simbol ya. Dan ini memang dari tanda tangan beliau, terlihat dalam arti bentuknya itu kita sebut shalowship, atau mungkin ya mohon maaf, ini bentuknya seperti alat kelamin pria. Seperti itu,” jelas ahli Grafologi, Tessa Sugito.
Sebagai seorang Grafolog bersertifikasi, dia memaparkan bentuk tanda tangan Ferdy Sambo yang menyerupai alat kelamin pria itu, mencerminkan fantasi seksual tertentu.
Bentuk tanda tangan yang terdapat simbol mirip alat kelamin pria ini, membuat Tessa Sugito menilai jika suami dari Putri Candrawathi itu, memiliki fantasi seksual yang di luar normal.
“Analisisnya memang karena simbolnya seperti itu, itu biasanya, kembali lagi penulisnya memiliki kecenderungan seksual fantasi atau fantasi seksual yang lain dari biasanya atau unconventional atau mungkin bisa dibilang di luar umum atau normal umum lah. Seperti itu,” terang Tessa Sugito.
Selain itu, Ahli Grafologi ini juga menyebutkan jika pada bagian garis bawah dalam tanda tangan Ferdy Sambo ini, terdapat makna tertentu.
Pemberian garis bawah pada tanda tangan, menunjukkan jika aktor utama dalam kasus Brigadir J itu memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, mandiri, serta bisa mengambil keputusan yang cepat.
“Tanda tangan beliau ini memiliki underline atau garis bawah. Nah dalam Grafologi, garis bawah itu memiliki arti yang bagus sebenernya. Jadi biasanya penulis-penulis seperti ini memang memiliki jiwa leadership atau jiwa kepemimpinan yang baik, terus juga self reliant atau ya mandiri, bisa mengambil keputusan dengan cepat,: pungkas Tessa Sugito.***(Shafarina N. Ente/Teras Gorontalo)
Artikel ini pernah tayang dengan judul 'TERUNGKAP! Tulisan Tangan Ferdy Sambo Dibaca Ahli Grafologi, Ternyata Punya Fantasi Seksual di Luar Normal'.
