Dugaan Rekening Gendut Putri Candrawathi Mencuat, Erman Umar: Dia Pinjam Nama Para Ajudan Untuk.....

- 15 September 2022, 10:32 WIB
Putri Candrawathi Kuasai Rekening Para Adjudan Ferdy Sambo, Bripka RR. Rp.300 Juta per Bulan!
Putri Candrawathi Kuasai Rekening Para Adjudan Ferdy Sambo, Bripka RR. Rp.300 Juta per Bulan! /Tangkapan Layar Polri TV Radio/Edit Teras Gorontalo/

MEDIA TULUNGAGUNG - Cerita demi cerita menjamur bermunculan di tengah publik atas penyelidikan kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Entah banyaknya cerita tersebut hanyalah strategi ataupun fakta, namun hal itu secara terbuka dinyatakan oleh beberapa orang yang tersangkut dalam kasus pembunuhan keji ini.

Kini salah satu pernyataan mengejutkan dari pihak tersangka Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

Baca Juga: Lama Tak Muncul Sejak Video Berpelukan dengan Ferdy Sambo Viral, Fadil Imran Pantau dari Udara, Memantau Apa?

Bripka RR setelah lama tidak memberikan pernyataan ke publik soal kasus ini dan seolah mengikuti skenario Ferdy Sambo.

Kini, ia melalui kuasa hukum barunya, Erman Umar memberikan beberapa kesaksian yang dinilai keluar dari skenario Ferdy Sambo.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah saat pengacara Bripka RR, Erman Umar menyebut adanya dugaan rekening gendut yang dikontrol Putri Candrawathi.

Baca Juga: Bripka RR Ungkap Fakta Baru Soal Sembunyi Dibalik Kulkas, Ferdy Sambo Bilang Begini

Erman Uma menjelaskan nama-nama ajudan Irjen Ferdy Sambo dipinjam oleh Putri Candrawathi untuk membuka rekening bank.

Pernyataan tersebut dijelaskan Erman untuk merespon isu rekening gendut para ajudan Sambo pasca pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Kalau masalah rekening saya dengar itu bukan rekening pribadi masing-masing (ajudan)," ujar Erman di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, dikutip dari PMJNews, 15 September 2022.

Baca Juga: TERBONGKAR! Bripka RR Sebut Tak Lihat Ferdy Sambo Menembak, Pengacara Mereka Satu Gedung, Aiman: Anda Sekubu?

Erman memberikan contoh rekening atas nama Ricky Rizal digunakan Putri untuk kebutuhan rumah tangga di Magelang, Jawa Tengah.

Hal ini disebabkan Bripka RR bertugas dan bertanggung jawab atas rumah di Magelang, Jawa Tengah.

Sedangkan, rekening atas nama Yosua digunakan untuk kebutuhan rumah tangga di Jakarta.

"Kalau Yosua untuk kebutuhan rumah tangga yang di Jakarta kali ya, di rumah Saguling, Duren Tiga," tandasnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ikuti Jejak Orang Tua, 2 Anak Sambo dan Putri Jadi Tersangka Bantu Pembunuhan, Benarkah?

Masih dari keterangan Erman, usai dibuat sejak tahun 2021, seluruh kartu ATM ataupun layanan mobile banking digunakan sepenuhnya oleh Putri.

Ia mengungkapkan kliennya sama sekali tidak menggunakan rekening itu.

Kecurigaan terkait rekening ini pertama kali dilontarkan ke publik oleh Kamaruddin Simanjuntak yang tak lain adalah Kuasa Hukum keluarga Brigadir J.

Kamaruddin mengungkapkan, seluruh ajudan mantan Kadiv Propam Polri alias FS mengantongi sejumlah rekening gemuk yang dialiri dana tak wajar.

Lantaran menduga rekening tersebut berkaitan erat dengan kematian kliennya, Kamaruddin lantas meminta pihak PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk turun tangan.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Geram, Tak Hanya Dibunuh, Rekening Brigadir J Dikuras Habis ke Rekening Tersangka

"Periksa semua rekening ajudan tersebut libatkan PPATK. PPATK bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan dari mana aliran itu mengalir," tutur Kamaruddin, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Uang di rekening Brigadir J ditarik Rp200 juta setelah meninggal

Dikutip dari Teras Gorontalo, pernah geger uang Rp200 juta yang berada di rekening Brigadir J ditarik setelah meninggal dunia.

Hal ini terungkap oleh Kamaruddin Simanjuntak.

Dimana transaksi uang Rp200 juta itu dilakukan setelah Brigadir J sudah meninggal dunia.

"Ada pergerakan uang dari rekening pribadinya (Brigadir J) ke rekening tersangka RR (masih anak buah Ferdy Sambo," kata Kamarudin Simanjuntak.

Baca Juga: Cacar Monyet Sudah Masuk Di Jakarta! Berikut 6 Fakta yang Jarang Diketahui Orang, Salah Satunya Mirip Covid?

Nominal transfer dari rekening pribadi Brigadir J kepada Ferdy Sambo itu jumlahnya tidak sedikit, cukup fantastis.

"Jadi, ada uang 200 Juta," tegasnya.

Ada pindah uang dari kuburan Rp200 juta ke rekening tersangka," keluh pengacara Brigadir J lagi.

Transaksi itu terjadi pada 11 Juli 2022 atau empat hari Brigadir J dinyatakan tewas.

Baca Juga: Waspada! Cacar Monyet Sudah Masuk di Indonesia, Kenali Ciri-Cirinya

Apakah transfer rekening itu dari Brigadir J langsung kepada Ferdy Sambo?.

"Dilakukan tersangka RR atas perintah tersangka FS," jawabnya.

Ada 4 rekening yang dimiliki Brigadi J, antara lain : BNI, Mandiri, BCA dan BRI. Dan, uang 200 juta itu nominal dari keseluruhan 4 bank tersebut.

Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah membekukan sejumlah rekening berkenaan dugaan adanya aliran uang 200 juta dari rekening milik Brigadir J.

Baca Juga: Kondisi Anak-Anak Ferdy Sambo Akhirnya Terungkap Usai Putri Candrawathi Ditetapkan Sebagai Tersangka

"Kita sudah blokir rekening untuk proses tindak lanjut. Dan kita terus melakukan koordinasi dengan penyidik," terang Juru Bicara PPATK, Nasir Kongah saat dihubungi, dikutip dari PMJ News.

Ia menjelaskan, pembekuan tersebut dilakukan oleh pihaknya setelah informasi itu beredar luas di tengah masyarakat.

"Pemblokiran tak lama setelah isu itu beredar di tengah masyarakat," ungkapnya.

Mengenai isu uang 200 juta dari rekening Brigadir J, pengacara Hotman Paris angkat bicara.

Dilansir dari akun Instagram resmi Hotman Paris @hotmanparisofficial mengunggah sebuah video yang sedang makan dan memegang kerupuk.

Baca Juga: Soal Isu Dugaan Keterlibatan Fadil Imran dalam Kasus Brigadir J, Refly Harun Bandingkan Pencopotan Nana Sujana

Dalam video itu, Hotman Paris mengatakan kasus FS Sambo makin mengerucut.

Salah satu contoh adalah, kata Hotman Paris tentang uang sebesar 200 juta, yang berpindah dari rekening almarhum ke salah satu ajudan lainnya setelah almarhum Brigadir J meninggal, kok bisa?.

"Ternyata, belakangan ketahuan uang tersebut memang adalah uang kas keluarga itu, dan uang kas untuk keperluan ajudan."

"Guna, untuk keperluan sehari-hari belanja makan dan sebagainya," jelas Hotman Paris, dalam video itu.

Baca Juga: Temuan Baru Kasus Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Jejak Digital Penghilangan Barang Bukti Oleh Ferdy Sambo

Diakuinya, itu persis sama seperti Hotman. Dimana, dirinya hampir setiap minggu itu mentransfer uang ke salah satu rekening staf accounting saya, kurang lebih 100 juta.
"Dan itu dipakai oleh staf accounting saya untuk keperluan, bila saya tidak ada."

"Misalnya, beli tiket pesawat, merubah tiket pesawat perlu uang, tinggal di debet dari situ, atau mentransfer uang ataupun kirim uang kecil kemana-mana," jelasnya.

Lanjut Hotman Paris, jadi memang sengaja uang tersebut ditaruh atas nama staf accounting semacam uang kas begitu.

Baca Juga: Link Resmi Episode 27 hingga 30 Love Between Fairy and Devil, Langsung Saja Klik di Sini!

"Bahkan buku tabungan itu dapat diakses dua tiga orang. Agar ketika saya berhalangan, ada staf-staf lain yang bisa mencairkan atau mentransfer uang tersebut," ujarnya.

Ternyata, kata Hotman Paris hal tersebut terjadi juga pada keluarga Sambo, dimana uang 200 juta ditaruh atas nama almarhum (Brigadir J) juga bisa diakses oleh ajudan lainnya.

"Jadi itu sudah bisa menjawab satu pertanyaan bahwa uang (200 juta) tersebut tidak ada kaitannya dengan bisnis apalah 303 lah, narkoba, tidak ada. Pelan-pelan kasus ini akan mengerucut," imbuhnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius dan Capricorn Besok Selasa 23 Agustus 2022

Jadi, kata Hotman Paris buku tabungan almarhum Brigadir J, yang ada uang 200 juta transfer ke rekening ajudan lain, karena memang itu uang keluarga.

"Dan kode atau pinnya ada beberapa ajudan lainnya dapat mengakses. Karena memang itu uang untuk kebutuhan keluarga dan para ajudan," tukasnya.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: Pikiran Rakyat PMJNews Teras Gorontalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini