MEDIA TULUNGAGUNG - Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR beri kesaksian soal kejadian di Magelang.
Namun ada salah satu kesaksian Bripka RR yang berbeda dengan Bharada E, misalnya soal keterlibatan Ferdy Sambo dalam penembakan Brigadir J.
Bharada E menyebut Ferdy Sambo ikut melepaskan peluru kepada Brigadir J, sedangkan Bripka RR mengaku tidak melihatnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ikuti Jejak Orang Tua, 2 Anak Sambo dan Putri Jadi Tersangka Bantu Pembunuhan, Benarkah?
Satu hal yang menarik menjadi pembahasan adalah soal pengacara di belakang mereka.
Bripka RR kini diketahui didampingi pengacara yang sebelumnya tidak pernah mengeluarkan pernyataan apapun.
Dia adalah Erman Umar yang baru-baru ini sering wara-wiri di televisi dan berikan keterangan soal kesaksian kelayannya.
Di sisi lain, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didampingi oleh tim pengacara yang sama yakni Arman Hanis.
Dalam penelusuran eksklusif yang dilakukan Aiman di Kompas TV, Erman Umar dan Arman Hanis ternyata menempati gedung yang sama.
Fakta ini cukup menarik, pasalnya dengan datangnya cerita yang berbeda-beda dari setiap tersangka membuat wacana publik semakin membingungkan.
Aiman mengawali kecurigaannya saat memasuki gedung pengacara, di mana ada nama Arman Hanis dan Erman Umar yang ternyata satu lantai.
Erman Umar resmi menjadi pengacara Bripka RR pada tanggal 23 Agustus 2022.
Aiman pun melontarkan kecurigaannya tersebut kepada Erman Umar secara langsung.
"Anda satu lantai dengan Arman Hanis, jangan-jangan Anda satu kubu?. Jadi betul satu lawan empat, Eliezer melawan Sambo (Putri Candrawathi) dan Ricky Rizal yang berada satu kubu," tanya Aiman saat wawancara kepada Erman Umar.
Erman Umar pun nampaknya membantah kecurigaan bahwa dirinya disebut satu kubu dengan Arman Hanis.
Dia mengaku hanya beberapa kali saja bertemu dengan pengacara keluarga Ferdy Sambo itu.
"Kalau saya bilang gak bisa dikatakan satu kubu. Kalau masalah kantor, saya di sini baru dua tahun. Mungkin Arman Hanis sudah lama dan saya bertemu sebelum kejadian ini baru sekali. Saat rekonstruksi bertemu lagi, hanya itu," ujar Erman Umar.
Kesaksian Bharada E, Ferdy Sambo ikut menembak
Ferdy Sambo mengaku dirinya tidak ikut menembak Brigadir J.
Dikutip dari Teras Gorontalo, pernyataan Ferdy Sambo ini berbeda dengan pengakuan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E saat uji polygraph menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).
"Klien kami dan tersangka yang lain membantah hal tersebut sehingga atas keterangan Bharade E tersebut semuanya akan diuji fakta-faktanya dalam persidangan," ungkap Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis kepada wartawan, Sabtu 10 September 2022, dikutip dari PMJNews.
Arman bahkan mempertanyakan isi pemeriksaan lie detector yang dilakukan terhadap Bripka RR Rizal dan Kuat Maruf. Pasalnya, keduanya juga dinyatakan jujur sebagaimana Bharada E.
"Kalau uji lie detector dari tersangka yang lain seperti KM dan RR hasilnya apa? Sama enggak?," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Bharada E melalui pengacaranya, Ronny Talapessy menyampaikan hal yang membuat kliennya dinyatakan jujur dalam uji lie detector.
"Lie detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga," ujar Ronny Talapessy saat dihubungi, Sabtu, 10 September 2022.
Ronny mengungkapkan, salah satu poin yang ditanyakan yakni siapa yang menembak Brigadir J dalam peristiwa yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Dilanjutkan Ronny, Bharada E mengakui kalau dirinya yang menembak Brigadir J pertama dan Ferdy Sambo yang menembak terakhir.
“Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak (Brigadir) J. Klien saya menjawab ‘Saya pertama dan FS yang menembak terakhir’,” jelas Ronny.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahundi Gedung DPR, Puan Maharani Dikecam Para Buruh: Ternyata Kualitasnya Begitu?
Kesaksian Bripka RR
Dalam pengakuan Bripka RR atau Ricky Rizal menyatakan tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir Joshua, setelah Bharada Eliezer.
Seperti diketahui siapa saja penembak Brigadir Joshua masih misteri, dalam rekonstruksi ada dua perbedaan saat penembakan antara Bharada Eliezer dan Ferdy Sambo.
Bharada Eliezer mengaku jika Ferdy Sambo iku mengeksekusi menembak Brigadir Joshua namun dibantah oleh sang jenderal.
Kini kuasa hukum Bripka RR kembali mengungkapkan kesaksian kliennya dalam peristiwa pembunuhan Brigadir Joshua yang dilakukan Ferdy Sambo.
Dikutip dari Teras Gorontalo, Bripka RR kembali mengungkapkan pernyataan kesaksian yang mengejutkan.
Melalui kuasa hukumnya Erman Umar, Bripka RR mengaku tidak melihat Ferdy Sambo melakukan penembakan terhadap Brigadir Joshua.
Ricky mengaku hanya melihat Bharada Eliezer yang mengeksekusi penembakan hingga Brigadir Joshua tersungkur di dekat tangga.
“Ricky Rizal melihat saat Bharada Richard Eliezer menembak Brigadir Joshua dan tersungkur di dekat tangga,” ungkap Erman Umar saat di wawancara oleh wartawan, dikutp dari video tiktok milik @jamgadangtv yang tayang pada 13 September 2022.
Menurut kesaksian Bharada Eliezer usai dirinya menembak Ferdy Sambo maju dan ikut menembak menembak juga tapi saat itu.
Namun menurut kuasa hukum Bripka RR tidak melihat saat Ferdy Sambo menembak seperti yang diungkapkan Bharada Eliezer.
Baca Juga: Wajib Kamu Tahu, Ini Penyebab BSU 2022 Tak Cair di Rekening, Pastikan 3 Hal Berikut!
“Ricky dalam kesaksiannya tidak melihat jika Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir Joshua,” ungkap Erman Umar.
Erman Umar menjelaskan meskipun saat itu kliennya berada di TKP penembakan, namun usai Bharada Eliezer menembak ia sempat menerima HT dari ajudan lainnya, sehingga tidak melihat peristiwa selanjutnya.
“Pada saat bunyi tembakan Eliezer ada ajudan ajudan beberapa orang diluar yang menanyakan ada apa.
Ricky Rizal mengangkat panggilan HT dan berbalik yang menyebabkan ia tidak melihat apa yang terjadi setelah Bharada Eliezer melakukan penembakan,” ungkap Umar menambahkan.
Namun setelah menerima panggilan HT, Bripka RR berbalik kembali dan melihat Ferdy Sambo telah menembak ke arah dinding di rumah dinas Kadiv Propam, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Saat berbalik lagi dan melihat kejadian Bripka RR hanya melihat Ferdy Sambo sudah menembak nembak dinding di rumah dinas tersebut,” ungkap Erman Umar.
Profil Erman Umar, pengacara Bripka RR
Dikutip dari Jatim Network, berikut profil dan biodata Erman Umar
Erman Umar merupakan pengacara kelahiran Agam, 25 November 1955.
Ia memiliki istri bernama Frenty Dugar Dini dan tiga orang anak, dengan rincian dua orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki.
Adapun nama kedua anak perempuannya adalah Zena Dinda Defega dan Zeesha Fatma Defega.
Sedangkan satu-satunya anak laki-laki yang merupakan anak bungsunya itu bernama Rizky Defega.
Kemudian, pria dengan umur 67 tahun dan menganut agama Islam itu merupakan Ketua Kongres Advokat Indonesia atau Presiden DPP KAI, periode 2019-2024.
Untuk latar belakang pendidikan, diketahui Erman Umar merupakan Sarjana Hukum lulusan Universitas Trisakti dan Sarjana Muda Hukum Universitas Muhamadiyah Bukit Tinggi.
Selain itu, ia juga pernah mengenyam pendidikan di Sekolah PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) di Padang.
Erman Umar memiliki kantor atau firma hukum dengan nama Erman Umar and Partners, yang didirikannya tahun 1985.
Baca Juga: Terbongkar! Inilah yang Membuat Bripka RR Berbalik Arah dari Ferdy Sambo, Ternyata Punya Backingan
Biodata Erman Umar:
Nama: Erman Umar
Gelar: Sarjana Hukum (S.H)
Tempat Lahir: Agam, Sumatera Barat
Tanggal Lahir: 25 November 1955
Umur: 67 Tahun (per 2022)
Agama: Islam
Istri: Frenty Dugar Dini
Anak:
1. Zena Dinda Defega
2. Zeesha Fatma Defega
3. Rizky Defega
Baca Juga: 14 Keuntungan yang Bisa Anda Dapatkan untuk Update iOS 16 iPhone, Pengaman Jadi Prioritas Apple
Profesi: Advokat / Pengacara
Organisasi: Kongres Advokat Indonesia (KAI)
Firma Hukum: Erman Umar and Partners
Jabatan:
1. Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI)
2. Managing Partner di Erman Umar and Partners
Pendidikan:
1. Sarjana Hukum Universitas Trisakti, 1981-1983
2. Sarjana Muda Hukum Universitas Muhamadiyah Bukit Tinggi, 1976-1980
3. Sekolah PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) Padang, 1972-1975
IG Instagram: @ermanumarpartners
Facebook: Erman Umar
Twitter: @erman_umar
Profil Arman Hanis, pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Dikutip dari Portal Jember, berikut profil dan biodata Arman Hanis yang kini mendampingi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Arman Hanis merupakan pengacara yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Pada tahun 1999, Arman Hanis meraih gelar advokat lalu melanjutkan pendidikan sebagai kurator.
Ia kemudian menjadi pengurus dan kurator di Departemen Hukum dan HAM pada tahun 2008 lalu.
Hingga akhirnya ia mendirikan firma hukumnya sendiri yang diberi nama Hanis dan Hanis Advocates pada 2004.
Beberapa klien Arman Hanis antara lain PT. Sarinah, PT. Coca Cola Distribution Indonesia hingga PT. Ancol.
Sedangkan kasus viral yang pernah ditangani Arman Hanis yakni saat dirinya mebela Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesu Selatan yang tertangkap operasi tangkap tangan KPK pada 2021 lalu.
Selain berprofesi sebagai pengacara, Arman Hanis juga aktif dalam organisasi.
Pria lulusan Universitas Hassanudin ini juga menjabat sebagai ketua DPC Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia).
Ia juga pernah menjabat sebagai dewan kehormatan AKPI (Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia) tahun 2016-2019.
Berikut ini profil dan biodata Arman Hanis lengkap dari asal hingga usia.
Nama: Arman Hanis
Tempat tanggal lahir: Makassar, 1973
Gelar: S.H
Pendidikan: Fakultas Hukum Universitas Hassanudin
Jabatan: Pendiri Hanis dan Hanis Advocates
Profesi: Pengacara
Instagram: hanisadvocate***