Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengagendakan pemanggilan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Dia akan dimintai keterangan terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
"Pasti kami akan meminta keterangan Bu Putri," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam di kantornya kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Tewasnya Brigadir J Kini Bharada E Kembali Aktif ke Brimob, Ternyata Ini Alasannya
Dikutip Media Tulungagung dari PMJ News, Kamis, 28 Juli 2022, menurut Anam, Komnas HAM saat ini masih menganalisa dan merangkai urutan kronologi insiden baku tembak sesama polisi tersebut.
Setelah selesai, lanjut dia, pihaknya akan memeriksa Irjen Pol Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Tapi tahapannya adalah memperkuat dulu sekuen-sekuen ceritanya, konteks waktunya dan sebagainya, baru nanti pasti ke Ferdy Sambo (dan istri), nanti akan ke TKP," katanya.Kali ini, tersiar kabar yang mengatakan bahwa Bharada E ini memiliki ‘kesaktian’ yang lebih hebat dibandingkan dengan seseorang yang memiliki jabatan Jenderal.
Baca Juga: 25 Twibbon HUT RI 77 yang Menarik dan Cocok Untuk Dibagikan, Donwload Linknya Disini
Melalui siaran podcast dalam channel YouTube Polisi Ooh Polisi, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi memaparkan terkait bagaimana seorang Bharada E bisa dikatakan ‘sakti’.
Sebelumnya lewat segmen diskusi di channel YouTube yang sama, Aryanto Sutadi bersama rekan sesama purnawirawan Polri, yakni Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto dan Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, sempat membahas tentang bagaimana ‘saktinya’ seorang Bharada E ini.
