MEDIA TULUNGAGUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah bersitegang dengan Menko Marves Luhut Pandjaitan yang menyebabkan 10 juta pelanggan listrik PLN terancam pemadaman massal.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, Perusahaan Listrik Negara alias PLN memngeluarkan peringatan mengenai pemadaman listrik yang akan berdampak pada 10 juta pelanggannya.
Pemadaman listrik tersebut berkaitan dengan menipisnya stok batu bara yang dipergunakan sebagai bahan bakar di sejumlah pembangkit listrik di Indonesia.
Baca Juga: DIBUKA! Segera Login prakerja.go.id Pendaftaran Prakerja 2022, Sebanyak 4,5 Juta Peserta Lolos
Hiruk-pikuk tersebut kemudian memunculkan kebijakan baru dari Jokowi yang melarang perusahaan pertambangan batu bara untuk melakukan ekspor.
Menurut pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan jika solusi permasalahan tersebut cukup mudah dengan menghubungi Luhut Pandjaitan yang masih berkerabat dengan stakeholder terkait.
"Semuanya gampang sebetulnya. Ketua asosiasinya adalah keponakan pak Luhut, dirut PLN juga orang paling dekat dengan pak Luhut," kata Rocky Gerung dikutip dari YouTube miliknya.
Namun, adanya isu kelangkaan batu bara yang mengakibatkan adanya ancaman pemadaman listrik kepada 10 juta pelanggan disebut akibat imbas dari ketegangan antara Jokowi dan Luhut Pandjaitan.
Baca Juga: Proses Kinan Menjebak Aris dan Lidya dengan Pertemuan Makan Malam, Sinopsis Layangan Putus Episode 7
"Ini persoalan yang akhirnya orang melihat apa ada ketegangan baru antara pak Luhut dengan Presiden, 'kan itu yang terjadi. 'Kan setiap hari pak Luhut bisa menghubungi pak Presiden. Jadi orang menganggap bahwa ada sesuatu yang disebut kalau dalam ilmu sosial persaingan di pucuk para kapitalis, 'kan begitu kejadiannya," ujar Rocky Gerung.