Seekor Tapir Ditemukan Warga di Riau dengan Mata Terluka Diduga Akibat Benda Tajam

- 18 November 2021, 20:13 WIB
Seekor Tapir Ditemukan Warga di Riau dengan Mata Terluka Diduga Akibat Benda Tajam
Seekor Tapir Ditemukan Warga di Riau dengan Mata Terluka Diduga Akibat Benda Tajam /Pixabay/

MEDIA TULUNGAGUNG - Tapir (Tapirus indicus) yang ditemukan warga di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing, dengan mata terluka diduga akibat benda tajam ini diperiksa oleh Tim medis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Hartono Pelaksana harian (Plh) BKSDA Riau, kepada media di Pekanbaru pada Senin mengatakan, bahwa saat pertama kali ditemukan warga setempat, kondisi mata sebelah kanan tapir berjenis kelamin jantan tersebut mengalami pembusukan sehingga kehilangan mata bagian kanannya.

Menurutnya, tapir tersebut diduga mengalami luka karena ada kaitannya dengan ulah manusia sehingga tapir ini kehilangan sebelah matanya. Selain pada bagian mata, ada juga beberapa luka disekitar pelipisnya.

Baca Juga: Yuk Cek! Sepeda Motor Terbaru Dari Honda dan Suzuki yang Tampil di GIIAS

Satwa dilindungi ini berkeliaran di kebun milik Said Hasim di Desa Lubuk Ambacang. Pada Jumat 12 November 2021 setelah BBKSDA Riau mendapatkan informasi dari masyarakat setempat, satwa tersebut dapat diselamatkan.

“Pada Sabtu 13 November 2021 tim Bidang I BBKSDA Riau diberangkatkan ke lokasi dan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Lubuk Ambacang, Imas. Informasi yang didapat tim bersama sekdes dan sejumlah warga, disebutkan bahwa tapir sudah sehari berada di kebun dan tidak takut kepada manusia," ujar Hartono.

Setelah ditemukan, tim mengamankan tapir. Kemudian, memberikan air dan makanan seperti daun ubi kayu sebagai pertolongan pertama. Tujuannya agar kondisi tapir tetap terjaga. Tim medis yang turut serta langsung memberikan pertolongan medis, untuk mencegah infeksi pada lukanya.

Baca Juga: Prediksi Angka Keberuntungan Zodiak Jumat 19 November 2021: Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius dan Capricorn

Selain identifikasi terhadap lukanya, hasil lainnya diketahui usia tapir tersebut 5 tahun dengan panjang badan 1 meter 20 centimeter. Pertama kali ditemukan kondisinya lemah karena luka membusuk di pinggir pelipis mata. Karena parahnya kondisi mata tapir, maka diberikan perawatan lanjutan dengan mengevakuasinya ke Pekanbaru.

"Selanjutnya, tapir dimasukkan ke kandang lalu dibawa ke kandang transit BBKSDA Riau. Terima kasih atas kepedulian masyarakat memberikan informasi dan jika di kemudian hari melihat kemunculan satwa liar masuk ke kebun, dimohon tidak menyakitinya," katanya.

Halaman:

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini