Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Rel Layang akan segera dibangun oleh pemerintah di Palang Joglo Solo setelah selesai pembebabasan lahan.
"Memang sebagian tanah itu milik kereta api, sebagian lagi memang (harus) pembebasan tanah. Saya minta kepala balai (Balai Perkeretaapian) menghadap pak wali minta bantuan terkait masyarakat," kata Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan RI di Solo seperti dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari Antara.
Mengenai hal tersebut, sudah di diskusikan dengan Gibran Rakabuming Raka, sebagai Wali Kota Surakarta.
Baca Juga: Menteri Keuangan Malaysia Kunjungi Persatuan Melayu Keturunan, Ini yang Dibahas
"Untuk Palang Joglo ini akan dibuat kereta apinya 'elevated' (layang) dan jalan nasional itu 'underpass' sehingga perjumpaannya berkurang. Bahkan ada dua jalan yang terpaksa tidak boleh masuk. (Dengan penataan tersebut) persimpangan yang awalnya 16 menjadi tujuh konflik (persimpangan)," kata Budi.
Dia menyebutkan proyek tersebut membutuhkan usaha yang besar. Dia juga meminta kepada pemda, sosialisasi dan penyelesaiannya dengan warga setempat.
Baca Juga: Amerika Serikat Temukan Kasus Pertama Rusa Positif COVID-19
Dengan begitu harapannya bisa meringankan masyarakat saat melewati jalur tanpa adanya gangguan lalu lintas kereta api.
"Kalau sekarang dengan jarak antarkereta setengah jam pasti macet, 'nggak' berani kami. Nanti kalau sudah ada 'elevated' atau 'doubletrack' bisa tujuh menit, bahkan lima menit jarak antarkereta, sesuai kebutuhan," katanya.
Selain itu, harapan Gibran Rakabuming kemacetan dan trafik dapat berkurang dengan adanya penataan tersebut.
