Kejujuran Bharada E Terungkap hingga Buat Ferdy Sambo Tak Berkutik? Liza: Kita Cross Check Dengan...

28 Desember 2022, 10:28 WIB
REAKSI Ferdy Sambo /Tangkap layar YouTube Remedial Script/

MEDIA TULUNGAGUNG – Sidang kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih terus berlanjut.

Dalam penyelidikan kasus tersebut hakim menghadirkan ahli psikolog klinis sebagai saksi atas terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E.

Dalam kesaksiannya, Liza Marielly Djaprie selaku ahli psikolog klinis mengungkapkan bahwa tingkat kejujuran yang dimiliki Bharada E tinggi berdasarkan hasil asesmen yang dia lakukan.

Baca Juga: Kepribadian Bharada E Patuh Pada Orang Tua dan Cenderung Hindari Konflik, Benarkah Kakaknya Jauh Lebih Nakal?

Hal tersebut disampaikan oleh Liza ketika dihadirkan pihak penasihat hukum (PH) Richard sebagai saksi meringankan dalam kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember 2022.

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News, pada tanggal 27 Desember 2022.

Liza mengungkapkan hal tersebut setelah PH Bharada E, Ronny Talapessy menhanyakan kepadanya terkait kejujuran Richard saat menjalani pemeriksaan.

Dalam hal tersebut, Liza mengatakan bahwa Bharada E menjalani dua tes saat pemeriksaan, yakni Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMP) dan Anamnesa.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2022, 29 Desember 2022 Pukul 16.30 WIB

Dimana hasil tes pertama yakni MMP menunjukkan bahwa Bharada E berkata jujur dan asesmennya dapat dipertanggungjawabkan.

Sedangkan untuk hasil tes yang kedua yakni Anamnesa yang dilakukan melalui metode wawancara dan observasi, yang melibatkan keluarga Bharada E juga menunjukkan tingkat kejujuran yang cukup tinggi.

“Kita juga melakukan Anamnesa. Anamnesa itu adalah wawancara. Jadi anamnesa itu ada yang auto langsung dengan individunya dalam hal ini adalah Richard. Ada juga aloanamnesa yaitu dengan orang tuanya,” ungkap Liza.

Lebih jauh, Liza mengatakan bahwa dalam tes anamnesa, juga dilihat melalui gestur tubuh dan dilakukan cross check dengan pihak orang tua, namun hasilnya mengatakan hal yang sama yaitu jujur dan ceritanya runtut.

Baca Juga: Diduga Hanyut Selama 3 Hari, Kakek di Tulungagung Ditemukan Mengapung di DAM BLT III

“Gestur yang sedang berbohong atau tidak benar, mana gestru yang mengatakan kejujuran. Kemudian setelah itu kita cross check dengan pihak orang tua. Walaupun di waktu dan tempat yang berbeda, tetapi dua-duanya kurang lebih mengatakan hal yang sama,” bebernya.

“Semua ada tnda-tanda yang menunjukkan ada tingkat kejujuran yang cukup tinggi, dalam artian ceritanya runut,” tandasnya.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler