Viral Video Rekaman Diduga Oknum Tertawa Bahagia di Lokasi Kerusuhan Kanjuruhan, Netizen: Polisi, Gak Nyangka!

5 Oktober 2022, 09:50 WIB
Tragedi Olahraga Kanjuruhan Malang: Diduga Tiket Dicetak Melebihi Kapasitas Stadion! /PMJ News

MEDIA TULUNGAGUNG - Viral di media sosial Twitter sebuah rekaman yang menunjukkan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Dalam video viral yang disebar di Twitter tersebut terdengar dua orang sedang berada di sebuah mobil di dalam lapangan menyaksikan langsung kejadian itu.

Sembari berbincang, kedua orang tersebut dengan santai malah menertawakan keributan antara aparat Kepolisian dan suporter.

Baca Juga: Ikut Berduka, Seluruh Liga Eropa Dimulai dengan Mengheningkan Cipta untuk Duka Berdarah Stadion Kanjuruhan

Seperti diketahui, video viral itu dibagikan oleh sebuah akun Twitter bernama @Sambo_Kaisar, 4 Oktober 2022.

Hingga artikel ini tayang, video viral itu telah dibagikan sebanyak 2321 kali, 285 kutipan dan 4064 likes.

Dalam unggahan tersebut, disertakan caption "Ucapan kematian dari orang di dalam mobil di lapangan,".

Sembari tertawa, kata-kata kurang simpatik keluar (dlaam bahasa Jawa) dari orang yang di dalam mobil tersebut. Berikut isi percakapan tersebut:

Baca Juga: Ade Armando Klaim Polisi Tak Bersalah di Tragedi Kanjuruhan, Netizen Beri Kecaman Sebut Disewa Sebagai Buzzer

"Jarang-jarang lihat ini (kerusuhan di Stadion Kanjuruhan) hihihi..," ujar salah satu (suara orang pertama) dari mereka sembari tertawa terbahak.

"Iya dok," sahut lainnya (orang kedua).

"Rekan-rekan kalau ngawur ngawur dok, perang" katanya lagi.

"Mati kalau lawan brimob dok, mati!!!, disikat,".

"Lho mati kena itu, lho mati kena itu dok mati..," ujar orang kedua.

'Kena kepalanya (sambil nahan tawa), lihaten lha nyonyor semua," ujar orang pertama.

"Siap-siap pasien akeh dok,hihihi..," kata orang kedua dlaam video itu.

Baca Juga: BSU Rp600.000 Kenapa Belum Cair Padahal Lolos Verifikasi, Ternyata Ini Penyebabnya, Simak di Sini!

Dalam video tersebut jika dilihat dari seluruhnya menggunakan panggilan dok yang kemungkinan merujuk kepada sosok dokter.

Namun, beberapa netizen malah tidak percaya akan hal itu. Malah sebagian dari mereka menuding itu bukanlah dokter tapi oknum Polisi.

Hingga pada akhirnya video ini viral dan mendapat kecaman dari para netizen. Berikut isi komentar para netizen:

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Soal Leher Lesti Bergeser, Irfan Hakim Sempat Ancam Ini ke Rizky Billar, Kenapa?

@_melody_me**** :klo di VT itu suara polisi ... Ga nyangka aj ternyata ga salah klo masyarakat untrust ke institusi..Ntah salah apa rakyat hingga dibenci n dimusuhi polisi,".

@restyca****: "Itu di dashbor topi polisi . Gk mungkin doktet nyamar jadi polisi,".

@Muhamadbha*****: "Polisi bahagia melihat penganiayaan dan pembunuhan itu masuk akal,ini seorang dokter sepertinya girang banget sambil tertawa bahagia melihat pembunuhan masal, profesi dokter itu untuk menyehatkan atau untuk membunuh??".

@huur***: "Di dashboard mobil terlihat topi polisi, orang orang ini lupa, kalau ada balasan untuk setiap perbuatan. Dia lupa ada siksa kubur, lupa klo ada Tuhan,".

Baca Juga: Simak Syarat, Cara Daftar Bantuan Serta Bocoran Kuota Kartu Prakerja Gelombang 46, Begini Penjelasannya!

@hadad_nu****: "Ini maksud nya gmana Bu dok....kok kaya ke girangan gini,apalagi pas lagi liat nembakin gas air matanya,".

@haniju_r****: "astaghfirullah.. mereka ketawa ketiwi menyaksikan tragedi kemanusiaan ini ????. terbuat dari apa hatimu dok?,".

@San***: "Semoga suatu saat nanti mobil kau terjungkir balik. Dan kau rasakan kematian itu mendekatimu... Enak saja kau menonton dan menyebut2 banyak pasien dan matiin.
Sopir ambulans kau ya... Sopir seperti apa kau ini,".

@Achmad****: "Setelah tahu benar-benar banyak yang meninggal bagaimana perasaanmu, dok? Ketawamu masih renyah kayak orang culun gitu g dok?,".

Ade Armando Bela Polisi

Baru-baru ini yang mengejutkan adalah ketika Ade Armando mengeluarkan soal narasi pembelaan terhadap pihak Kepolisian yang dinilai sebagian orang sebagai pihak yang bersalah karena melanggar aturan FIFA.

Baca Juga: Cekik dan Banting Lesti, Rizky Billar Terancam Sanksi Sosial Hingga Karir Hancur, KPI Singgung Soal Martabat

Dosen UI itu yang juga sering mengeluarkan ujaran kontroversi di publik mencoba mengajak masyarakat dan suporter untuk obyektif.

Ade Armando menduga bahwa ada beberapa pihak yang sengaja menggiring agar pihak keamanan disebut sebagai biangnya.

Padahal menurutnya, pihak polisi sama sekali tak ada yang terbukti menghajar supporter arema dalam Tragedi di Satdion Kanjuruhan.

Baca Juga: Humas Polres Metro Jaksel Beberkan Barang Bukti Kuat dari Rumah Billar dan Lesti, Ancaman Hukuman Menanti?

Video viral Ade Armando ini diunggah oleh akun Twitter @iPh** pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Ade Armando yang mengenakan batik dalam video berbicara soal peran polisi di Tragedi Kanjuruhan Sabtu, 2 Oktober 2022 kemarin.

"Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersifat objektif," ujarnya menjelaskan, dikutip dari Pikiran Rakyat.

"Apa sih yang dimaksud tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian," ucapnya lagi.

Baca Juga: Guru SMP Lesti Kejora Sebut Rizky Billar Bukan Imam yang Baik, Dapat Petunjuk dari Peristiwa Ini

Ia pun mempertanyakan apakah pihak kepolisian terbukti ada yang melakukan kekerasan saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.

"Apakah polisi memukukuli suporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema?," ujar dia.

"Sama sekali tidak ada," tutur Dosen UI tersebut.

Terkait pernyataan terakhir yang dikeluarkan Ade Armando, netizen seluruh Indonesia kesal dengan perkataan tersebut.

Baca Juga: BSU Rp600.000 Kenapa Belum Cair Padahal Lolos Verifikasi, Ternyata Ini Penyebabnya, Simak di Sini!

Pasalnya, sudah jelas beredar video viral bahwa sejumlah oknum polisi terbukti melakukan kekerasan kepada para suporter.

"Halo Bos, Anda tidak tau kondisi sesungguhnya di dalam stadion. K*par*t," ucap akun @iPhy*.

"Setelah membunuh penonton sepakbola, kini mereka membayar sejumlah BuzzeRP untuk membelokkan akar masalah. Kurang ban**** apa lagi mereka," tutur akun @i**ank_chia.

"Jangan lewat video pak. Gimana kalau bapak datang langsung ke stadion dan ngomong gini di depan keluarga korban dan Aremania," ujar akun @r*oestama.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler