MEDIA TULUNGAGUNG - Teka teki hubungan antara Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf hingga kini belum terjawab.
Kedua tersangka pembunuhan Brigadir J itu diduga memiliki hubungan khusus tak hanya sebatas sopir dan majikan.
Sebuah kesaksian dari Kuat Maruf yang menjadi sorotan adalah soal tergeletaknya Putri di kamar mandi yang kemudian dibopongnya.
Dalam kondisi tersebut, Kuat Maruf mengaku tak berani menanyakan langsung kepada Putri Candrawathi tentang apa yang telah dialaminya.
Menurut Kuat Maruf saat itu Putri Candrawathi hanya menuturkan bahwa Brigadir J telah berlaku sadis kepadanya.
Meski demikian, Putri meminta agar Kuat Maruf tak ribut dengan Brigadir J.
Mendengar hal ini, Kuat Maruf menyarankan agar Putri Candrawathi melaporkan Brigdir J kepada Ferdy Sambo.
Laporan Putri Candrawathi ke Ferdy Sambo
Dikutip dari Seputar Tangsel, Putri Candrawathi diketahui menuruti saran Kuat Maruf untuk melaporkan peristiwa di Magelang kepada sang suami, Ferdy Sambo.
Sesaat setelah tiba di Jakarta, Putri mengajak mantan Kadiv Propam Polri itu berbincang serta menyampaikan bahwa Brigadir J telah melakukan hal yang merendahkan harkat dan martabat keluarga terhadap dirinya.
Hal ini juga disampaikan oleh Ferdy Sambo dalam BAPnya.
Dalam BAPnya, Ferdy Sambo mengatakan istrinya telah diperkosa oleh Brigadir J ketika sedang beristirahat.
Pengakuan Bripka RR
Tersangka pembunuhan Brigadir J, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR akhirnya mau membuka suara.
Tepat sehari sebelum Brigadir J dibunuh, Putri Candrawathi menelepon kedua ajudannya, Bripka RR dan Bharada E.
Melalui telepon itu, Putri Candrawathi terdengar menangis dan meminta agar kedua ajudannya segera pulang.
Hanya berselang 15 menit, Bripka RR dan Bharada E pun tiba di rumah.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Kericuhan Terjadi Usai Arema Melawan Persebaya
Mereka mendapati lantai pertama rumah dalam keadaan sepi, tetapi di lantai dua sisa-sisa ketegangan itu masih ada.
Bripka RR mengaku, kala itu Susi menangis di ujung tangga, sedangkan Kuat Maruf berdiri di depan pintu kamar tempat Putri Candrawathi beristirahat.
Ketika Bripka RR menanyakan apa yang terjadi kepada Kuat Maruf, sopir kepercayaan Ferdy Sambo itu pun menjelaskan semuanya.
Meski demikian, Bripka RR menuturkan, pasca kejadian tersebut, Putri Candrawathi sempat memintanya untuk memanggilkan Brigadir J.
Kala itu, kata Bripka RR, Brigadir J sedang berada di rumah tetangga.
Ia pun menyampaikan kepada Brigadir J bahwa Putri Candrawathi memanggilnya.
Bripka RR mengungkapkan, Brigadir J sempat menolak dipanggil oleh Putri Candrawathi, tetapi kemudian dibujuknya.
Setelah itu, Brigadir J dan Putri Candrawathi hanya berbicara empat mata saja di kamar, sementara Bripka RR hanya berjaga di depan pintu tanpa bisa menguping ke dalam.***(H Prastya/Seputar Tangsel)
Artikel ini perna tayang dengan judul 'Terkuak! Istri Ferdy Sambo Berbisik ke Kuat Ma'ruf, Putri Candrawathi Lakukan Ini dengan Brigadir J di Kamar'.