MEDIA TULUNGAGUNG - Hingga kini kasus kematian Brigadir J masih dalam proses penyidikan.
Kendatipun sudah ada beberapa nama tersangka dalam kasus tersebut, beberapa pihak melaporkan telah menemukan bukti penting dari kasus kematian Brigadir J.
Salah satu laporan temuan baru diungkap oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Komnas HAM mengaku telah mengantongi sejumlah bukti penting dalam pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan salah satu bukti tersebut berupa jejak digital adanya perintah untuk menghilangkan barang bukti seusai Brigadir J dibunuh.
Diketahui sebelumnya Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai otak di balik pembunuhan Brigadir J
Baca Juga: Soal Cacar Monyet Akan Menjadi Wabah Seperti Pandemi Covid19, Begini Tanggapan WHO
Bahkan, istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi terlibat dalam pembunuhan berencana Brigadir J.
Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka kelima, sehingga sampai saat ini total sudah lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Penetapan Putri Candrawathi sebagai tersangka ini diumumkan oleh Inspektur Pengawasan Polri Komjen Pol Agung Budi dalam konferensi persnya Jumat 19 Agustus 2022.
Meski telah berstatus tersangka, Putri Candrawathi tidak ditahan seperti sang suami Ferdy Sambo.
Seperti yang dikutip dari Polri TV. Agung Budi mengatakan bahwa Putri Candrawathi belum dilakukan penahan terhadap dirinya karena alasan kesehatan.
"Ada surat dari dokter bahwa ibu PC sedang dalam kondisi sakit," kata Agung Budi.
Sebelumnya, Susilaningtyas, dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi mengalami depresi dan trauma serta bermasalah dengan kondisi psikologisnya.
"Pertama adalah ibu Putri terlihat sangat bermasalah dengan kondisi psikologisnya, ada trauma dan juga depresi yang harus diakui terjadi disitu," jelas Susilaningtyas.
Selain itu katanya ibu Putri Candrawathi saat dilakukan pemeriksaan atau asesmen terlihat kebingungan.
Namun katanya, tidak mengetahui penyebab depresi dan traumanya.
Sementara itu Polwan cantik AKP Rita Yuliana semenjak namanya terseret dalam kasus kematian Brigadir masih selalu ramai likes dan komentar netizen.
Dilansir dari akun Instagram resmi Polwan cantik itu @ritasorchayuliana, terlihat AKP Rita Yuliana mengunggah foto cantiknya di akun Instagramnya.
Di akun Instagramnya, dibeberapa foto didapati banyak netizen yang memberikan semangat.
Bahkan, Polwan cantik AKP Rita Yuliana, itu banyak yang mendukung dan mendoakan dirinya atas tudingan menjadi selingkuhan Ferdy Sambo.
Dimana salah satu akun Instagram @selfi.ami memberi support kepada Polwan cantik itu.
“To my sister Rita
Jika Ada banyak orang yang tidak pernah berhenti bercerita tidak baik tentangmu...
Diamlah, Biarkan mereka Bercerita..
‘Hingga Sampai pada Titik'
Karena orang yang membencimu tidak akan pernah percaya dengan segala perbuatan baik yang telah kamu lakukan," tulisnya akun instagram itu.
“Tetapi Orang yang Tulus Menyayangimu Tidak perlu penjelasan... karena apa?
Karena mereka Tulus Menyayangimu tanpa alasan," lanjutnya.
Menariknya, Polwan cantik AKP Rita Yuliana, langsung memberikan jawaban dengan mengutip sebuah hadits Ali bin Abi Thalib.
“Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tak butuh itu. Dan yang membenci tidak akan percaya," tulis Polwan cantik di akun Instagramnya @ritasorchayuliana.***(Afriadi Mokoagow/TerasGorontalo)
Artikel ini sebelumnya tayang di terasGorontalo.pikiranrakyat.com dengan judul "Putri Candrawathi Belum Ditahan, AKP Rita Yuliana Terus Diburu Netizen"