Sejumlah Benda Langka Hasil Kapal Tenggelam Akan Dijadikan Wisata Berbasis Harta Karun Bawah Laut di Selayar

24 Agustus 2021, 08:08 WIB
wisata berbasis harta karun dibawah laut /Handout via Reuters

MEDIA TULUNGAGUNG – Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dukung pengembangan wisata berbasis bawah laut.

Wisata bawah laut tersebut berupa harta karun bawah laut atau Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam (BMKT) di wilayah perairan Kepulauan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

Dalam siaran pers di Jakarta pada Selasa, 24 Agustus 2021, Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Pamuji Lestari menyampaikan Selayar memiliki titik-titik wisata BMKT sehingga warga setempat perlu mendapat dukungan dalam pengembangan wisata bahari berbasis BMKT.

konsep tersebut menurutnya sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk melibatkan masyarakat sebagai garda terdepan menjaga kelestarian lingkungan dan pengelolaan kawasan.

Baca Juga: Mural ‘DIBUNGKAM’ Dihapus Aparat, Netizen: Pemerintah Makin Panik!

"Bantuan sarana pemanfaatan BMKT adalah salah satu program KKP dalam mengelola BMKT in-situ yang melibatkan kelompok masyarakat di sekitar lokasi temuan. Masyarakat akan terlibat dalam menjaga dan memanfaatkannya sebagai lokasi wisata bahari seperti menyelam dan snorkeling," ujar Tari. sebagaimana dikutip Media Tulungagung dari Antara 24 Agustus 2021.

Ia mengemukakan, warga Kabupaten Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Kelompok Tanadoang Marine antusias memanfaatkan bantuan dari KKP berupa satu unit kompresor.

Bantuan kompresor dengan harga senilai Rp96,19 juta tersebut dimanfaatkan warga untuk mengisi tabung-tabung selam,
Hal tersebut guna mendukung aktivitas warga dalam mengembangkan wisata bahari BMKT di wilayah perairan Kepulauan Kabupaten Selayar.

Baca Juga: BMKG Sebut Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang

Ketua Kelompok Tanadoang Marine Andi Ridha Nur Afdal berkomitmen memanfaatkan bantuan untuk menunjang kegiatan kelompok masyarakat Tanadoang Marine yang memanfaatkan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulau Pasi Gusung Desa Bontolebang Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai destinasi wisata bahari dan BMKT.

“Mesin kompresor ini sangat bermanfaat untuk kami gunakan mengisi tabung. Kami berharap ke depan di lokasi kami akan terlaksana program rehabilitasi terumbu karang,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan Miftahul Huda menambahkan bantuan dapat dimanfaatkan kelompok guna menarik wisatawan untuk menyelam di lokasi perairan Pulau Pasi Gusung, Desa Bontolebang Kecamatan Bontoharu sebagai lokasi ditemukannya jangkar dan meriam yang diduga merupakan bagian peninggalan kapal milik VOC Walvis yang ditahan dan tenggelam di perairan Selayar pada 7 Januari 1663.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Sampai Menangis Saat Memeriksakan Kondisi Janinnya, Ini Hal yang Membuatnya Menangis

Huda menyerukan agar generasi muda Selayar dapat menjaga laut sebagai penghidupan yang bisa dimanfaatkan potensi untuk mengembangkan wisata bahari kapal tenggelam di Kabupaten Selayar Kepulauan.***

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler