Mereka bisa menjadi anggota staf di sekolah anak Anda; mereka bisa menjadi pelatih atau instruktur musik anak Anda; mereka bisa berada di gereja Anda; mereka bisa menjadi pengasuh; mereka bisa menjadi anggota keluarga Anda sendiri.
Namun, ada kesamaan yang dimiliki oleh hampir semua pelaku: mereka sering menggunakan perilaku tertentu untuk mendidik anak untuk dilecehkan.
Perilaku ini metodis, halus, bertahap, dan meningkat (artinya mereka meningkat seiring berjalannya waktu). Kami biasanya menyebutnya sebagai perilaku perawatan .
Berikut enam tanda Pelaku grooming yang perlu diketahui setiap orang tua:
Baca Juga: Profil Syafii Maarif Meninggal Hari ini, Raih Penghargaan Seumur Hidup hingga Masuk Tokoh Berpengaruh di Dunia
1. Pelaku berusaha membentuk hubungan dengan anak. Mereka biasanya menghabiskan waktu luangnya dengan anak-anak dan cenderung lebih tertarik menjalin hubungan dengan anak-anak daripada orang dewasa.
Mereka akan memilih satu anak sebagai "istimewa" dan memberinya perhatian dan hadiah ekstra sebagai cara untuk membentuk ikatan di antara mereka. Mereka akan menaruh minat khusus pada penampilan dan pakaian anak dan mungkin mengambil gambar anak secara berlebihan.
2. Pelaku akan mencoba menguji batas-batas tingkat kenyamanan anak Anda. Kadang-kadang mereka akan menceritakan lelucon yang tidak berwarna atau berbau seksual untuk melihat bagaimana anak akan merespons.
Mereka mungkin mencoba memainkan permainan seksual seperti permainan celana, permainan jujur atau berani, atau permainan telanjang.