Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Ketakutan meluasnya penyakit flu tomat di India terus meningkat.
Paslanya, kekhawatiran berkembang karena insiden demam tomat terus meningkat di distrik Kollam Kerala di India selatan.
Anak-anak di bawah usia 5 tahun terutama menderita demam ini.
Baca Juga: Potensi Ancaman Flu Tomat di Idonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahanya
Hingga saat ini, belum ada informasi lengkap mengenai penyebab sebenarnya dari demam ini, namun berbagai upaya terus dilakukan untuk mengendalikan kejadiannya.
Banyak ahli menyebut demam berdarah atau chikungunya sebagai alasan di balik ini. Namun perlu dicatat bahwa, demam tomat adalah jenis flu yang menyerang anak kecil saja.
Departemen kesehatan India menjalankan kampanye kesadaran untuk mencegah penyakit menjadi berbahaya.
Baca Juga: Apa Itu Flu Tomat yang Menyerang Bayi di India? Kenali Penyebab, Gejala hingga Perawatanya
Namun, penyakit ini terutama menyebar di Kerala. Tetapi kementerian kesehatan negara itu mengkhawatirkannya. Seperti yang dikatakan sumber kementerian, negara bagian lain juga harus waspada. Jadi cari tahu kesalahan yang bisa mengundang flu tomat:
Dikutip dari Zeenews, Flu tomat adalah penyakit menular yang menyebar melalui sentuhan. Jadi jika Anda memiliki seseorang yang menderita penyakit ini di sekitar Anda, jaga jarak dengannya dan terutama jangan biarkan anak-anak mendekati pasien.
Baca Juga: Kenapa Usai Makan Nanas Mulut Terasa Gatal, Begini Penjelasanya
Kesalahan ini dapat merugikan anak Anda.
Untuk mencegah agak tidka terkena flu tomat, anda haru menjaga kebersihan di dalam dan di sekitar rumah Anda.
Berhentilah menggaruk bayi jika ada ruam merah di tubuhnya.
Jauhkan anak-anak Anda yang sehat dari pasien yang terinfeksi dan hindari menggunakan barang-barang mereka.
Jangan sampai tubuh kekurangan air saat musim panas. Tetap minum jus buah.
Selain itu anda juga harus menghindari obat dari rumahan, ketahui gejala demam tomat dan segera konsultasikan ke dokter begitu Anda melihatnya.
Gejalanya berupa lepuh merah pada kulit, iritasi pada kulit, nyeri sendi, pilek, demam tinggi, nyeri perut, muntah, batuk, nyeri badan, bersin, diare dan kelelahan. Jangan mencoba pengobatan rumahan.
Jika flu tomat terjadi, anak harus minum lebih banyak air. Jika Anda bisa minum air, banyak masalah akan terpecahkan.
Selain itu, area ruam juga harus dibersihkan dengan lembut.
Hati-hati jika ada luka di badan lagi.
Tapi jangan menggaruk ruam itu dengan kuku Anda dengan cara apa pun. Maka risiko infeksi bisa meningkat berlipat ganda. Jadi tidak ada pilihan selain berhati-hati.***
