Masa Pandemi Sangat Mempengaruhi Kesehatan Mental, Begini Sebabnya

- 10 Oktober 2021, 09:09 WIB
Ilustasi Pandemi Covid19
Ilustasi Pandemi Covid19 /Pixabay.com/mohamed Hassan

MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus depresi dan kecemasan di dunia melonjak lebih dari seperempat persen selama tahun masa pandemi.

Hal ini terjadi terutama di kalangan wanita dan dewasa muda.

Hasil tersebut berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan beberapap minggu dimasa pandemi.

Baca Juga: Jangan Abaikan! ini Tanda Seseorangan Kekurangan Lemak, Salah Satunya Sering Kelaparan

Dalam perkiraan pertama di seluruh dunia tentang dampak kesehatan mental dari Covid-19, para peneliti memperkirakan bahwa pada tahun 2020 terdapat 52 juta orang tambahan menderita gangguan depresi mayor, dan tambahan 76 juta kasus kecemasan.

Ini mewakili peningkatan 28- dan 26-persen dalam dua gangguan masing-masing, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.

Dikutip Mediatulungagung dari AFP, Covid-19 telah merenggut hampir 5 juta nyawa sejak muncul pada akhir 2019, tetapi para ahli mengatakan ini mungkin terlalu rendah.

Studi lain menunjukkan bahwa negara-negara yang paling terpukul dibebani dengan beban kesehatan mental terbesar, dengan hubungan kuat antara tingkat kasus Covid-19 yang tinggi, pembatasan pergerakan, dan peningkatan tingkat depresi dan kecemasan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan ini Dapat Mengganggu Kesehatan Mental Hingga Kerusakan Otak, Hampir Semua Sering Dilakukan

“Temuan kami menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperkuat sistem kesehatan mental untuk mengatasi beban gangguan depresi mayor dan gangguan kecemasan yang terus meningkat di seluruh dunia,” kata penulis utama studi Damian Santomauro, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Queensland.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini