Maraknya Gangguan Kesehatan Mental Ditengah Pandemi Covid19, Waspadai Malpraktek Konseling di Media Sosial

- 25 Agustus 2021, 10:05 WIB
Kesehatan mental marak saat banyak orang tengah mengalami kekhawatiran gelombang kedua pandemi covid19
Kesehatan mental marak saat banyak orang tengah mengalami kekhawatiran gelombang kedua pandemi covid19 /Pexels.com/Cottonbro

MEDIA TULUNGAGUNG - Ketika gelombang Covid kedua mendatangkan malapetaka di seluruh negeri, hal itu telah berdampak besar pada kesehatan mental.

Orang-orang di platform media sosial memasang posting yang menawarkan sesi konseling dan terapi bicara.

Akan tetapi pertanyaannya adalah, apakah mereka memenuhi syarat untuk mempraktikkan konseling atau terapi profesional?

Baca Juga: Usai Sembuh Covid19, Begini Cara Mengelola Kesehatan Mental dan Emosional

Itisha Nagar, seorang profesor psikologi di Kamla Nehru College Delhi mengatakan gelombang kedua telah melanda, banyak orang, terutama kaum muda berada di bawah tekanan.

Dirinya menambahkan bahwa untuk memenuhi kesehatan kesehatan mental mereka, seseorang harus setidaknya memenuhi syarat dalam psikologi.

Segala jenis miskomunikasi atau penilaian dapat berdampak buruk dan memperburuk keadaan bagi orang yang membutuhkan bantuan. 

Banyak dari persaudaraan psikologi sepakat bahwa media sosial tidak dapat menjadi platform untuk sesi konseling atau terapi.

Dimana di satu sisi ada kemungkinan meningkatnya kasus eksploitasi dan pelanggaran kode kerahasiaan, banyak yang bekerja di lapangan merasa bahwa hal itu juga akan mencoreng reputasi persaudaraan.

Berbicara tentang dampak Divya Srivastava, seorang Psikolog Konseling yang berpraktik di Mumbai berfokus pada sisi gelap platform online anonim.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: News 18


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini