MEDIA TULUNGAGUNG – Membatasi asupan garam salah satunya bisa dilakukan dengan memilih kuah bening ketimbang santan.
Menurut dr. Arti Indira, Mgizi, Sp.Gk, FINEM, dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, membatasi asupan garam bisa dengan memilih kuah bening ketimbang bersantan.
"Pilih kuah bening ketimbang yang menggunakan santan atau bahan-bahan yang membuat lebih kental," kata dia dalam diskusi virtual bersama media, Kamis.
Baca Juga: Pertama Kalinya Atlet di Paralimpiade Dirawat Karena COVID-19
Konsumsi garam berlebihan dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan misalnya, risiko stroke lebih tinggi, gagal jantung, kanker perut, osteoporosis, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal.
Dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan konsumsi garam per hari tidak lebih dari satu sendok teh atau natrium sebanyak 2300 mg.
Terlalu banyak asupan garam dapat mencegah sel sistem kekebalan bekerja dengan normal dalam jangka waktu yang lama.
Akibatnya, dapat terjadi inflamasi atau peradangan di dalam tubuh. Hal tersebut ditemukan oleh studi dalam jurnal Circulation pada awal tahun 2021.
Baca Juga: Kurang Tidur Sebabkan Penyakit Serius, ini 5 Manfaat Tidur yang Cukup Bagi Kesehatan
Dengan demikian banyak dari para pakar kesehatan menyarankan membatasi asupan garam setiap harinya.